Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Argo Yuwono, Johar Lin Eng, atau yang disebut dengan inisial J ditangkap di Halim Perdanakusuma sekitar pukul 11.00 WIB. Sebelumnya Johar yang merupakan Ketua Asprov PSSI jawa Tengah itu terbang dari Solo ke Jakarta pukul 09.55 WIB.
"Tapi setelah kami cek boarding pass milik J, namanya beda. Namanya menggunakan nama Jasmani,' ujar Argo dalam keterangan persnya, Kamis (27/12).Hanya saja Argo belum bisa memberikan keterangan mengenai alasan Johar Lin Eng memalsukan nama dalam boarding pass. Sampai keterangan pers itu diberikan, pihak kepolisian masih memeriksa Johar Lin Eng.
"Nanti kita tunggu. Sedang dilakukan pemeriksaan. Belum sampai [pada soal pemalsuan nama]," Argo menuturkan.
Johar ditangkap Satgas Antimafia Bola karena pengembangan dari laporan wanita berinisial LI. (ANTARA/I.C. Senjaya)
|
"Dia [LI] melaporkan ada kegiatan-kegiatan yang dirasa tidak pas dalam kegiatan persepakbolaan, terutama dalam Liga 3 dan Liga 2 yang ada di daerah Jawa Tengah," ucap Argo.
Satgas Antimafia Bola kemudian bergerak ke kota-kota di Jawa Tengah, termasuk memeriksa 11 saksi dan melakukan gelar perkara pada 24 Desember untuk menentukan naik sidik.
"Setelah itu tim bergerak ke daerah Semarang. kami menangkap pelaku inisial P di Semarang. Penyidik juga menangkap di daerah Pati dengan inisial A," kata Argo."Seiring dengan dua orang yang kami tangkap, dalam penyidikan berkembang. Kami menemukan tersangka J itu," Argo menambahkan.
Kepolisian akhirnya menetapkan Johar lin Eng sebagai tersangka pengaturan skor sepak bola nasional. Selain Johar, tersangka dengan inisial P dititipkan di Polda Jawa Tengah dan akan dibawa ke Jakarta, sementara tersangka dengan inisial A sudah diterbangkan ke ibu kota.
Satgas Antimafia Bola Polri saat ini masih terus bekerja menyelidiki kemungkinan saksi dan tersangka lain dalam kasus pengaturan skor di sepak bola nasional. (TTF/ptr)http://bit.ly/2AfNTb6
December 28, 2018 at 03:13AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2AfNTb6
via IFTTT
No comments:
Post a Comment