"WNA asal Australia ini sudah diserahkan ke Kantor Imigrasi Surabaya untuk diproses lebih lanjut," kata Kepala Polrestabes Surabaya Komisaris Besar Polisi Rudi Setiawan di Surabaya, Minggu (2/12) malam seperti dikutip dari Antara.
Polisi mengungkap identitas WNA asal Australia itu adalah seorang perempuan bernama Harman Ronda Amy (35).
Harman Ronda Amy diamankan Polrestabes Surabaya bersama ratusan orang lainnya yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua di sebuah rumah yang dikenal sebagai Mess Mahasiswa Papua, Jalan Kalasan Surabaya, Minggu sekitar pukul 01.00 WIB.Sehari sebelumnya, Sabtu (1/12), Harman turut tergabung bersama Aliansi Mahasiswa Papua yang menggelar aksi di kawasan Tugu Bambu Surabaya.
Rudi mengatakan polisi turun tangan karena aksi tersebut berpotensi mengancam ketertiban dan keamanan Kota Surabaya.
Usai aksi, massa Aliansi Mahasiswa Papua diamankan untuk diinterogasi di Markas Polrestabes Surabaya, termasuk Harman Ronda.
"Dia tercatat sebagai mahasiswa jurusan 'Art Writing', kampusnya di mana saya lupa. Sudah saya serahkan ke Kantor Imigrasi Surabaya untuk diproses lebih lanjut, bisa jadi nanti dideportasi," ucap Rudi.Rudi pun memastikan tidak ada yang ditetapkan sebagai tersangka dalam aksi yang digelar oleh Aliansi Mahasiswa Papua di Surabaya. Namun, polisi memaksa massa Aliansi Mahasiswa Papua yang berjumlah 233 orang meninggalkan Kota Surabaya untuk pulang ke daerah asalnya masing-masing.
"Pemulangan berjalan dengan lancar," ujarnya.
Semalam, setelah 18 jam, sebanyak 233 mahasiswa asal Papua yang diamankan di Mapolrestabes Surabaya dipulangkan ke ASrama Mahasiswa Papua di Kalasan. Selain itu, mahasiswa Papua yang tidak tinggal di Surabaya pun diminta untuk kembali ke daerah masing-masing.
(kid/arh)https://ift.tt/2FYnqnF
December 03, 2018 at 02:52PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2FYnqnF
via IFTTT
No comments:
Post a Comment