Pages

Sunday, December 2, 2018

Seorang Fan Tewas di Tengah Konser Bring Me The Horizon

Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang penggemar muda dilaporkan meninggal dunia dalam sebuah konser band Bring Me The Horizon pada 30 November lalu di Alexandra Palace, London.

Dilansir dari NME, Bring Me The Horizon (BMTH) tengah memainkan show kedua dari dua konser yang sudah dijadwalkan ketika ambulans dipanggil ke lokasi. Penggemar yang tak disebutkan namanya itu dilaporkan meninggal dunia di tempat. Belum diketahui apa penyebabnya.

BMTH sendiri mengunggah sebuah pernyataan pendek terkait insiden tersebut melalui akun Twitter pada Minggu (2/12).


"Kata-kata tak bisa menggambarkan betapa ngerinya kami malam ini mendengar berita kematian seorang pemuda dalam konser kami semalam. Dukacita mendalam kami untuk keluarga dan orang terkasihnya di saat buruk ini. Kami akan memberikan pernyataan dalam waktu dekat," tulis BMTH.

Pengelola lokasi Alexandra Palace turut menyampaikan dukacita untuk peristiwa yang disebut sebagai 'kecelakaan medis' itu.

"Sebuah kecelakaan medis terjadi semalam di konser Bring Me The Horizon. Pikiran dan dukacita kami sampaikan kepada keluarga korban dan simpati terdalam kami pada mereka. Kami harap Anda menghargai bahwa kami tak memberikan komentar lebih lanjut saat ini," ujar pihak Alexandra Palace.


Disebutkan, baik band maupun penggemar yang datang ke acara sama sekali tak menyadari kecelakaan tersebut. Sebuah laporan palsu menyebutkan bahwa dua orang meninggal di moshpit (area tempat penonton menari, biasanya saling menabrakkan diri), sementara laporan lain yang belum diverifikasi menyatakan korban meninggal akibat serangan jantung.

Kejadian ini pun mengundang reaksi, utamanya dari para penonton yang hadir di lokasi malam itu.

"Saya tak mengerti bagaimana kita bisa berada dalam satu ruangan yang sama di saat yang sama dan begitu banyak orang, termasuk saya dan teman saya, tidak tahu apa yang terjadi. Ada seseorang yang sekarat di sana, dan 50% dari kami tak menyadarinya," tulis akun @KristiB02.


Beberapa orang lantas menuding pengelola lokasi konser yang disebut tak dipersiapkan dengan baik. Menurut akun @arronnurden, hanya ada 10 orang yang bertugas menjaga keamanan.

"Semalam sungguh gila! Lokasi sangat penuh. [Pengelola] venue harus mengelompokkan petugas keamanan mereka! 10 orang untuk 10 ribu penonton!" cuitnya.


Juru bicara yang mewakili London Ambulance Service menuturkan, mereka mendapat telepon dari lokasi konser, menjelang pukul 10 malam.

"Kami ditelepon pada pukul 9.48 malam di hari Jumat (30 November) yang melaporkan seseorang dalam kondisi tak baik di Alexandra Palace di London Utara," kata London Ambulance Service.

"Kami mengirimkan kru ambulans, paramedis di mobil cepat tanggap, paramedis berpengalaman dan tim yang bertugas di area berbahaya ke sana. Dokter pertama kami sampai di lokasi dalam waktu kurang dari tiga menit. Sayangnya pasien telah meninggal di tempat," ucap pihak ambulans. (rea)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2DVIDMp
December 03, 2018 at 10:43AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2DVIDMp
via IFTTT

No comments:

Post a Comment