Seperti dilansir CNNIndonesia.com dari berbagai sumber, Sabtu (12/1), penutupan pemerintahan AS selalu terjadi akibat perundingan yang menemui jalan buntu antara lembaga eksekutif yang merupakan presiden dan Kongres. Sebagian besar menyangkut soal anggaran.
Rekor penutupan pemerintahan terlama sebelumnya terjadi pada masa kepemimpinan Presiden Bill Clinton. Peristiwa itu terjadi selama 21 hari, pada 16 Desember 1995 sampai 6 Januari 1996.
Sebelumnya, Clinton juga sempat menutup pemerintahan selama lima hari, yakni pada 14 sampai 19 November 1995. Menurut klaim mantan staf Gedung Putih, Monica Lewinsky, saat itulah dia dan Clinton kerap berhubungan intim karena situasi kantor yang sepi.
Lantas pada 2013 juga terjadi penutupan pemerintahan selama 16 hari. Saat itu, Presiden Barack Obama dan Kongres silang pendapat tentang pengesahan Undang-Undang Layanan Kesehatan, atau yang juga dikenal dengan istilah Obamacare.
Saat itu Kongres terus-terusan mengulur pengesahan Obamacare. Alhasil, Obama memutuskan menutup pemerintahan sejak 1 hingga 17 Oktober 2013. Obama lantas menulis surat untuk seluruh pegawai negeri di AS yang isinya dia meminta maaf hal itu berdampak negatif terhadap pekerjaan mereka.
Sedangkan penutupan pemerintahan di era Trump terjadi karena persoalan anggaran proyek tembok perbatasan AS dan Meksiko. Trump mengajukan permintaan dana sebesar US$5,6 miliar, tetapi Dewan Perwakilan hanya sanggup menyetujui US$1,3 miliar.
Hal itu berkepanjangan karena perundingan antara Trump dan Ketua Dewan Perwakilan Nancy Pelosi tidak membuahkan hasil. Maka dari itu belum terlihat ada tanda-tanda untuk mencabut penutupan pemerintahan. Alhasil, 800 ribu pegawai negeri tetap dan honorer di AS kini frustasi dan kebingungan lantaran mereka belum menerima gaji sejak akhir Desember 2018.
http://bit.ly/2Fr7fxm
January 12, 2019 at 10:16PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2Fr7fxm
via IFTTT
No comments:
Post a Comment