Kepergian Nukman Luthfie itu diketahui melalui unggahan tokoh jaringan Gusdurian Alissa Wahid di Twitter yang menyebutkan bahwa Nukman Luthfie meninggal dunia pada pukul 22.15 WIB.
"Innalillahi wa inna Ilaihi rajiuun. Telah berpulang ke Rahmatullah, pakde @nukman sekitar pukul 22.15 di Yogyakarta. Akan dimakamkan di Kendal. Lahul fatihahm," demikian cuitan Alissa Wahid, Sabtu (12/1).
Pakar kuliner Arie Parikesit juga mengucapkan bela sungkawa, kemudian mengonfirmasi bahwa Nukman Luthfie akan dimakamkan di Kendal, Jawa Tengah."[dimakamkan] di Kendal, Jawa Tengah, mas," kata Arie Parikesit melalui pesan singkatnya.
Sejumlah tokoh juga mengucapkan turut berduka atas kepergian Nukman Luthfie yang kerap mengajak masyarakat Indonesia untuk berbuat positif di media sosial.
[Gambas:Twitter]
Misalnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Basedan yang menyinggung soal kiprah Nukman di DKI.
"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Sugeng tindak, Mas @nukman. Semoga husnul khatimah," cuitnya.
"Terima kasih atas sumbangsih ilmunya bagi Pemprov DKI Jakarta," ia menambahkan.
[Gambas:Twitter]
Tak ketinggalan, KPK pun, lewat akun Twitter-nya, turut berbela sungkawa atas kepergian Nukman yang juga kritis dalam hal pemberantasan korupsi.
"Turut berduka cita atas wafatnya Nukman Luthfie @nukman seorang pegiat antikorupsi yang senantiasa melantangkan dukungan dan kritikannya terhadap pemberantasan korupsi di Indonesia. Semoga diterima disisi Tuhan Yang Maha Esa.
Senada, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) juga turut berduka atas kepergian tokoh yang sempat berkiprah di PT Agranet Multicitra Siberkom (Agrakom), yang merupakan cikal bakal Detik.com ini.
[Gambas:Twitter]
"Segenap Keluarga Besar @DPP_PPP turut Berduka Cita atas wafatnya Pak @nukman semoga Husnul Khotimah dan ditempatkan disurganya Allah. Amin," cuit PPP.
Nukman Luthfie memulai karirnya sebagai jurnalis. Ia kemudian mendalami dunia internet setelah menjadi direktur pemasaran di Agrakom.
Nukman kemudian mendirikan Virtual Consulting, dan kemudian kerap menjadi pembicara dalam acara-acara bertema internet di Indonesia.
Beberapa waktu lalu, ia juga mengatakan bahwa media sosial dan media daring lainnya bisa menjadi sarana bela negara, terutama bagi kalangan anak muda.Ia mengajak masyarakat untuk menyebar konten positif di media sosial sebagai cara elegan untuk melawan propaganda kelompok radikal dan juga konten negatif lainnya, sekaligus menginspirasi orang lain.
(arh)
http://bit.ly/2Fr9m4h
January 13, 2019 at 07:31AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2Fr9m4h
via IFTTT
No comments:
Post a Comment