Begitu pula saat Solksjaer kini menangani Manchester United, kebiasaan baiknya itu tetap dilakukan seperti saat ia melatih klub asal Norwegia tersebut.
"Saya pernah dengan Ole [Solskjaer] kami pernah memanjakan Kath, resepsionis Manchester United di [pusat pelatihan] Carrington dengan cokelat dari Norwegia. Kalau begitu, saya akan memasukkan daftar permintaan kepadanya untuk roti Inggris."
"Begitulah Ole. Dia memperlakukan kami setara. Dia membawakan kami [minuman] anggur merah terbaik sebagai hadiah Natal," ucap Rindaroy.Kehadiran Solskjaer dan keramahannya kerap menjadi pembahasan sejak ia bergabung nyaris sebulan lalu. Di Norwegia yang merupakan negara kelahirannya, 'The Baby Assassin' juga begitu dipuji.
Fan cilik Manchester United menyambut antusias kedatangan Ole Gunnar Solskjaer ke Manchester United. (Foto: REUTERS/David Klein)
|
"Dia sangat menyukai pekerjaannya sekarang. Setelah [Man United] melawan Huddersfield dan mengatakan: 'Saya telah kembali ke rumah,'" ujar Olsen meniru ucapannya Solskjaer..
Solskjaer sebelumnya pernah menangani Cardiff City setelah melatih Molde. Namun, kariernya tidak mulus sehingga kembali ke Molde pada 2015. Kali ini ia mampu mewujudkan impian menangani Setan Merah.
"Anda memang butuh jatuh dulu untuk bangkit. Kepemilikan di Cardiff berbeda. Di United, dia bahkan tahu para staf kantin, tukang cuci, bahkan semua orang [di Man United]. Lebih mudah baginya.""Anda tak akan pernah tahu. Sebagai pemain, ia mengambil panggung di Manchester. Dia akan melakukan hal yang sama lagi," terang Olsen. (bac/nva)
http://bit.ly/2HaihJP
January 12, 2019 at 06:12PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2HaihJP
via IFTTT
No comments:
Post a Comment