Jelas kami kecewa menatap rimba yang dulu perkasa, kini tinggal cerita pengantar lelap si buyung."
Penggalan lirik lagu berjudul 'Isi Rimba Tak Ada Tempat Berpijak Lagi' yang direkam oleh Iwan Fals sekitar 37 tahun yang lalu, rupanya masih sangat relevan dengan realita di Indonesia saat ini.
Fakta tentang hancurnya hutan dan terancamnya hidup para satwa di dalamnya pula yang 'menyulut' seorang guru honorer di Indramayu bernama Samsudin, memutuskan menjadi pendongeng tentang kelestarian alam.Samsudin tidak ingin suatu saat nanti anak-anak kecil di Indonesia tidak bisa melihat perkasanya hutan di Indonesia dan keberagaman satwa di dalamnya.
"Kalau bukan kita (manusia), siapa lagi yang menyuarakan hak hidup hewan? Mereka (hewan) jelas tidak bisa protes dengan bahasa manusia," ujar Samsudin kepada CNNIndonesia.com pada beberapa waktu yang lalu.
Samsudin memilih jalan mendongeng karena dunia ini adalah salah satu yang paling dekat dengan anak-anak.
Selain itu, ia juga bisa membangun kesadaran tentang pentingnya menjaga alam sejak dini. Karena ia percaya jika tradisi lisan adalah hal yang sangat memengaruhi pola pikir anak.
Dalam mendongeng, Samsudin berusaha sekeras mungkin untuk menyesuaikan dengan pendengarnya. Sehingga istilah-istilah rumit juga harus dikesampingkan.
"Kalau menjelaskan beberapa istilah ke anak-anak yang belum berusia 10 atau 11 tahun mungkin malah membuat mereka bingung, untuk itu saya menggunakan yang lebih mudah. Misalnya rumah untuk habitat dan lain-lain," katanya.
"Tapi kalau sudah kelas 5 atau 6 SD, biasanya mulai saya selipkan istilah-istilah dan memberikan penjelasan tentang istilah tersebut. Tujuannya agar wawasan mereka bertambah."
Samsudin berharap apa yang dilakukannya ini bisa membangun kesadaran kepada anak-anak tentang pentingnya melestarikan alam, karena harapan untuk membuat dunia lebih baik ada di tangan mereka.
Untuk itu Samsudin tak berhenti 'bergerilya' dari satu tempat ke tempat lain, untuk mendongeng dengan wayang buatannya sendiri yang menampilkan sosok satwa Indonesia seperti harimau, orangutan, badak, dan lainnya. Hal ini dilakukannya sejak tahun 2016 saat mendongeng menuju Jambi dari Jakarta dengan menggunakan sepeda.
Sampai hari ini ia masih memiliki mimpi untuk membawa dongengnya ini ke anak-anak di pelosok Indonesia, entah itu daerah yang memiliki hewan endemik atau tidak. Namun ia masih memerlukan bantuan banyak pihak untuk mengisahkan ceritanya keliling Indonesia.
[Gambas:Video CNN] (agr/ard)
http://bit.ly/2G4xNV8
April 07, 2019 at 11:35PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2G4xNV8
via IFTTT
No comments:
Post a Comment