Petugas Administrasi Kedatangan dan Pemberangkatan Terminal Terpadu Pulogebang, Rusmanto mengatakan angka pemberangkatan penumpang tertinggi terjadi pada H-7 Lebaran atau Rabu (29/5) mencapai total 9.408 orang.
"Jumlah pemberangkatan mudik pada H-6 Lebaran atau Kamis pukul 19.00 WIB tercatat mencapai 8.576 penumpang menggunakan 271 bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP)," kata Rusmanto.
Pergerakan pemudik paling dominan, katanya, mengarah ke Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Ada yang menuju Solo, Semarang, Wonogiri. Ada juga yang berangkat menuju Sumatera, Bali, hingga Aceh," katanya.
Rusmanto memprediksi peningkatan jumlah penumpang mudik diprediksi terus berlangsung hingga Sabtu (1/6) dan Minggu (2/6).
"Kemungkinan jumlah sekarang ini belum mencapai puncaknya," katanya.
Terminal Pulogebang telah mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang mudik dengan menyiagakan sekitar 500 bus perjalanan dari 120 perusahaan otobus.
Terminal Bayangan
Kondisi berbeda terjadi di Terminal Pondokcabe, Tangerang Selatan. Di terminal itu, justru terjadi penurunan jumlah penumpang.
Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mengatakan penurunan jumlah penumpang mudik di sejumlah terminal dipicu oleh kehadiran terminal bayangan.
"Situasi itu terjadi di Terminal Pondokcabe, Tangerang Selatan, dan di Terminal Tipe A Jatijajar, Depok," kata Direktur Angkutan BPTJ, Aca Mulyana, di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur.
Pada H-7 Lebaran atau Rabu (29/5), jumlah pemberangkatan bus hanya berkisar 70 unit yang membawa 128 penumpang.
Pemicunya, kata Aca, kehadiran terminal bayangan yang bersifat ilegal yang beroperasional di sejumlah pool bus milik sejumlah perusahaan otobus.
"Terminal Pondokcabe belum begitu ramai karena masih banyak bus yang menaikkan penumpang di pool bus yang menjadi terminal bayangan," katanya.
Kondisi serupa juga terjadi di Terminal Jatijajar. Sepinya penumpang di Terminal Jatijajar disebabkan kehadiran terminal bayangan di sekitar Rumah Sakit Tugu Ibu Cimanggis dan di eks Terminal Ciputat.
"Dari catatan kami di lapangan, PO Maju Lancar hanya mengerahkan 25 unit bus, Sinar Jaya sepuluh unit bus," katanya.
Pihaknya menilai, faktor lain dari sepinya penumpang juga dipicu kurangnya sosialisasi yang masif terhadap operasional dua terminal tersebut yang berjalan sejak 13 Maret 2018.
[Gambas:Video CNN] (Antara/ugo)
http://bit.ly/2MkoSEf
May 31, 2019 at 01:56PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2MkoSEf
via IFTTT
No comments:
Post a Comment