Pages

Sunday, June 2, 2019

Laba Maybank Grup Kuartal I 2019 Turun Jadi Rp6,17 triliun

Jakarta, CNN Indonesia -- Bank keempat terbesar di ASEAN dari sisi aset, Maybank Grup mencatatkan laba bersih sepanjang kuartal I 2019 sebesar 1,81 miliar ringgit Malaysia atau sekitar Rp6,17 triliun. Laba tersebut turun tipis dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 2,56 miliar ringgit Malaysia.

Penurunan laba antara lain disebabkan penyisihan provisi atau biaya pencadangan untuk mengatasi kredit macet seiring iklim bisnis yang lebih menantang.

Kendati kinerja laba turun, Presiden & CEO Maybank Group Datuk Abdul Farid Alias mengatakan kuartal pertama relatif baik, penyesuaian suku bunga terbaru diharapkan mampu mendukung ekspansi ekonomi pada kuartal yang akan datang dan membawa pertumbuhan yang lebih kuat bagi Malaysia.


"Di kawasan regional, ASEAN terus menjadi pasar yang penting bagi Grup dengan pertumbuhan populasi dan ekonomi yang stabil, dan kami terus melihat peluang yang dapat kami manfaatkan, terutama mendorong agenda digital ke depan," ujar Farid dalam keterangan resmi, dikutip Senin (3/6).

Pada kuartal pertama tahun ini, Maybank mencatatkan pendapatan masih tumbuh tipis 0,7 persen dari 5,2 ringgit Malaysia menjadi 5,86 miliar ringgit Malaysia. Pertumbuhan pendapatan tersebut didorong pertumbuhan kredit sebesar 4,8 persen.

Pendapatan grup juga didukung oleh kenaikan pendapatan dari pengelolaan dana yang naik sebesar 1,6 persen menjadi 4,31 miliar ringgit Malaysia. Namun peningkatan ini diimbangi sebagian oleh penurunan keuntungan pendapatan berbasis komisi menjadi 1,55 miliar ringgit, terutama disebabkan penurunan komisi, service charges, dan fee serta kerugian mark-to-market pada kewajiban keuangan.


Pada kuartal pertama tahun ini, kinerja kredit Maybank Grup terutama ditopang oleh bisnis di Indonesia yang tumbuh 11,3 persen. Sementara pasar internasional lainnya, yakni Malaysia hanya tumbuh 3,7 persen dan Singapura 3,4 persen.

Sementara, simpanan gross juga tumbuh pada laju yang sama sebesar 4,8 persen, yang dipimpin oleh operasional di Singapura sebesar 6,6 persen, diikuti Indonesia sebesar 6,4 persen dan Malaysia sebesar 2,2 persen.

Namun, persaingan yang ketat menyebabkan penurunan pada margin bunga bersih menjadi 2,30 persen pada Maret 2019 dibandingkan 2,38 persen pada Desember 2018. (agi)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2wyjxOC
June 03, 2019 at 04:42PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2wyjxOC
via IFTTT

No comments:

Post a Comment