
Diketahui, posisi wakil gubernur DKI Jakarta masih kosong sejak 2018 usai ditinggal Sandiaga Uno yang mengikuti Pilpres 2019.
"Kami akan mendorong untuk masuk ke dalam pansus Wagub DKI. Iya kami akan pastikan," tutur caleg terpilih dari PSI Idris Ahmad di Hotel Novotel, Jakarta, Minggu (25/8).
Misalnya, dia ingin menerapkan mekanisme pemilihan yang mana warga Jakarta juga bisa menyaksikan secara langsung. Dengan demikian, pemilihan pengganti Sandiaga Uno tidak akan terkesan elitis.
"Jadi bukan besok interview terbuka, sorenya pemilihan. Saya rasa itu hanya formalitas. Yang kami dorong ada proses bertahap, diberikan proses yang secara waktu ideal, ada proses terbuka," ujar dia.
Pihak yang berkepentingan secara langsung untuk mencari pengganti Sandi di wagub DKI adalah Gerindra dan PKS. Keduanya merupakan pengusung Sandi pada Pilgub DKI Jakarta 2017 lalu.
Usai polemik berkepanjangan, PKS dan Gerindra setuju untuk mengajukan dua nama yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu. Namun hingga kini belum ada keputusan meski DPRD sudah membentuk pansus terkait hal itu.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sendiri pernah menyindir pansus yang tak kunjung menentukan pengganti Sandiaga Uno. Dia seolah merasa DPRD DKI Jakarta khususnya pansus terlalu lama menentukan wagub DKI Jakarta yang baru. Padahal, sudah memasuki waktu satu tahun.
"Jangan sampai nanti Pansus tercatat dalam sejarah sebagai Pansus yang gagal menyelesaikan tugasnya, karena anggota Dewan yang lain tentu menunggu dari pansus," kata Anies di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
[Gambas:Video CNN]
(bmw)
https://ift.tt/2HrGskN
August 26, 2019 at 01:59PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2HrGskN
via IFTTT
No comments:
Post a Comment