Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Joedha Nugraha, mengatakan bahwa secara keseluruhan ada tujuh WNI menjadi korban dalam insiden tersebut, tapi empat di antaranya sudah diselamatkan.
"Kantor Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei telah mengirimkan tim ke lokasi kejadian dan mendapat informasi terdapat 4 WNI anak buah kapal (ABK) yang mengalami luka-luka dan terdapat 3 WNI ABK yang hilang, diduga terjebak diantara reruntuhan," kata Joedha melalui keterangan tertulis pada Rabu (2/10).
Insiden itu terjadi pada Selasa sekitar pukul 09.30 waktu setempat. Saat peristiwa terjadi, ada sebuah truk tangki bahan bakar minyak tengah melintas di atas jembatan itu.
Sesaat sebelum mencapai ujung jembatan, truk itu mendadak mundur dan akhirnya jatuh bersama dengan jembatan yang roboh.
Rekaman CCTV yang beredar memperlihatkan detik-detik jembatan tunggal setinggi 140 meter itu runtuh dan menimpa setidaknya tiga perahu nelayan yang tengah berlayar di bawahnya.
Truk tanker pun langsung terbakar tak lama setelah jatuh bersama jembatan yang ambruk hingga menyebabkan asap pekat hitam mengepul ke udara.
[Gambas:Video CNN]
Sampai saat ini, pihak berwenang belum mengetahui penyebab jembatan yang dibangun pada 1998 itu runtuh. Namun, sejak akhir pekan lalu Taiwan diterjang angin topan yang menyebabkan hujan lebat dan angin kencang terjadi di sejumlah wilayah di pantai timur Taiwan.
Meski demikian, jembatan tersebut runtuh ketika cuaca sedang cerah. (rds/has)
https://ift.tt/2nCjjFu
October 02, 2019 at 02:10PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2nCjjFu
via IFTTT
No comments:
Post a Comment