Para peserta aksi menggunakan istilah 'busuk' untuk memanggil Sukmawati.
"Tangkap Si Busuk, tangkap tangkap tangkap Si Busuk sekarang juga," seru peserta aksi di Monas, Jakarta Pusat, Senin (1/12) pagi.
Sementara itu Jubir PA 212 Haikal Hassan menyatakan telah melaporkan perbuatan Sukmawati ke polisi. Sukmawati dilaporkan lantaran ucapannya membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Presiden pertama RI Sukarno.
"Kami dari FPI sudah melaporkan Busuk. Umat di daerah juga melapor. Jangan sampai menista nabi!" katanya.
Haikal mengatakan selama ini kepolisian tak bersikap adil karena lamban menindaklanjuti kasus penistaan agama. Ia membandingkan dengan kasus penghinaan presiden yang penanganannya sangat cepat.
"Ada orang menghina presiden ditangkap, enggak? Kalau menghina Islam, [tindaklanjut] lambat. Ade Armando sampai sekarang aman, Victor Laiskodat aman, Si Busuk aman. Kami umat Islam tidak akan berhenti. Kami akan bangkit!" ucapnya.
Dalam acara ini, hadir pula Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang duduk bersama para tokoh dari FPI dan GNPF Ulama, seperti Sobri Lubis, Slamet Maarif, Yusuf Martak dan Haikal Hassan. (pris/rea)
https://ift.tt/2DBGsw4
December 02, 2019 at 03:00PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2DBGsw4
via IFTTT
No comments:
Post a Comment