Pages

Tuesday, December 18, 2018

Setya Novanto Akui Bertemu Sofyan Basir Bahas Proyek Listrik

Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Ketua DPR Setya Novanto alias Setnov mengakui bertemu dengan Direktur PT PLN Sofyan Basir di rumahnya, pada 2016 lalu. Setnov mengatakan dalam pertemuan itu dia mendapat penjelasan soal proyek listrik 35 ribu megawatt yang menjadi program pemerintah.

Setnov mengaku awalnya bertanya kepada Sofyan terkait kelanjutan program 35 ribu megawatt saat menghadiri pelantikan di Istana Negara. Ketika itu, kata Setnov, Sofyan berjanji akan menjelaskan lebih rinci di lain kesempatan.

"Saya bilang dari targetnya pemerintah, khususnya presiden umumkan 35 ribu megawatt. Itu kok baru sampai 12 ribu megawatt, apa diperlambat? Oh enggak nanti saya akan jelaskan Pak Nov, kapan punya waktu nanti saya akan datang," kata Setnov menirukan percakapan dengan Sofyan saat bereaksi untuk mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa (18/12).

Terpidana korupsi proyek e-KTP itu menyatakan seminggu setelah itu Sofyan akhirnya datang. Sofyan ketika itu datang bersama Eni dan Direktur Pengadaan Strategis 2 PT PLN Supangkat Iwan Santoso. Menurut Setnov, mereka bertiga hadir tanpa undangan dirinya.


Setnov menyebut ketika itu Sofyan menjelaskan mengenai pencapaian program 35 ribu megawatt. Sampai pada 2016 lalu, berdasarkan penjelasan Sofyan, salah satu program Presiden Joko Widodo itu telah mencapai sekitar 27 ribu megawatt.

"Saya bilang kalau gitu, kalau memang baru segini, ini juga supaya bapak Presiden, bapak (Sofyan Basir) bikin (pengumuman) di koran supaya masyarakat juga tahu," tuturnya.

Selepas itu, kata Setnov, dia bertanya mengenai tender proyek PLTGU Jawa III, di Gresik, Jawa Timur, yang dibatalkan padahal telah muncul pemenang lelang. Kata dia, Sofyan menjelaskan bahwa pembatalan pemenang lelang dilakukan lantaran PLN telah mampu mengerjakan proyek tersebut sendiri.

Setya Novanto Akui Bertemu Sofyan Basir Bahas Proyek ListrikTerpidana korupsi Setya Novanto akui bertemu Dirut PLN Sofyan Basir bahas program listrik pemerintah. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu membantah meminta proyek pembangkit listrik milik PLN kepada Sofyan. Setnov mengklaim ketika itu sebatas mengonfirmasi pembatalan proyek PLTGU Jawa III, yang telah ada pemenangnya.

"Saya enggak tanyakan itu, saya tanyakan apa memang itu bisa dikerjakan oleh pihak lain karena itu kan sudah diputus. Tapi menurut beliau akan dikerjakan sendiri karena PLN mampu," kata dia.

Sebelumnya, Sofyan mengakui bertandang ke rumah Setnov bersama Emi dan Iwan Supangkat. Menurut Sofyan, ketika itu dia bersama Setnov membahas soal program listrik 35 ribu megawatt yang berjalan dengan baik.


Mantan Direktur Utama BRI itu mengungkapkan di tengah perbincangan Setnov bertanya soal proyek PLTGU Jawa III, di Gresik, Jawa Timur. Namun, Sofyan menyampaikan kepada Setnov bahwa proyek itu telah digarap PLN.

"Salah satunya beliau bertanya Jawa III ada masalah? Saya bilang tidak. Kalau ada masalah mungkin kawan saya berminat," ujar Sofyan menirukan pernyataan Setnov, dalam sidang pekan lalu.

"Saya bilang Pak Nov mohon maaf, Jawa III itu sudah punya PLN. Karena itu mesin kalau hidup malam, tidak kita jual pada pihak lain," kata Sofyan melanjutkan.


Dalam surat dakwaan Eni, Setnov disebut bakal mendapat fee dari proyek PLTU Riau-1, yang diperkirakan nilai proyeknya sebesar US$900 juta. Mantan Ketua Umum Golkar itu akan mendapat jatah sekitar US$6 juta bila proyek tersebut berjalan.

Setnov disebut membantu Kotjo agar bisa menggarap PLTU Riau-1. Setnov kemudian meminta Eni Saragih mengawal Kotjo. Setnov dan Eni sama-sama berasal dari Golkar. Atas arahan itu, kemudian Eni mengajak Sofyan bertemu Setnov. (fra/DAL)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2GsEmmJ
December 19, 2018 at 01:23AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2GsEmmJ
via IFTTT

No comments:

Post a Comment