Pernyataan Anies tersebut menanggapi kritikan yang disampaikan oleh Forum Warga Kota Jakarta (Fakta). Ketua Fakta Azas Tigor Nainggolan menyatakan saat ini penggunaan atau pemanfaatan KJP Plus oleh masyarakat sudah tidak terkontrol.
"Saya cek dulu," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Jumat (11/1).
Anies menuturkan selama ini dirinya selalu menerima laporan soal pelaksanaan program KJP Plus. Namun, ia tak menjelaskan laporan seperti apa yang ia peroleh, apakah soal penyalahgunaan KJP Plus atau yang lainnya.
"Tentu ada (laporan). Kalau tidak ada laporan tidak mungkin lah. Tapi ada nanti kita lihat," ujarnya.
Sebelumnya, Tigor menilai program KJP Plus yang digagas oleh Anies justru mengalami kemunduran dibandingkan dengan program KJP di era Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Apalagi, menurut Tigor, program KJP Plus bukanlah murni produk dari Anies dan hanya melanjutkan program bantuan pendidikan untuk anak-anak tidak mampu yang dijalankan Ahok. Artinya, kata Tigor, program KJP plus melenceng dari tujuan awal.
Saat ini, kata Tigor, KJP Plus justru bebas digunakan untuk membeli apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat kurang mampu seperti sembako, alat kecantikan, pakaian, dan lainnya.
"KJP itu sudah bisa buat macam-macam tidak terkontrol, sekarang itu menyedihkan buat kita. Menurut saya ini PR berat yang harus jadi tanggung jawabnya Gubernur Jakarta," katanya saat diskusi di Jakarta Pusat, Kamis (10/1).Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan bakal melakukan pengecekan terhadap pelaksanaan program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus.
Pernyataan Anies tersebut menanggapi kritikan yang disampaikan oleh Forum Warga Kota Jakarta (Fakta). Ketua Fakta Azas Tigor Nainggolan menyatakan saat ini penggunaan atau pemanfaatan KJP Plus oleh masyarakat sudah tidak terkontrol.
"Saya cek dulu," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Jumat (11/1).
Anies menuturkan selama ini dirinya selalu menerima laporan soal pelaksanaan program KJP Plus. Namun, ia tak menjelaskan laporan seperti apa yang ia peroleh, apakah soal penyalahgunaan KJP Plus atau yang lainnya.
"Tentu ada (laporan). Kalau tidak ada laporan tidak mungkin lah. Tapi ada nanti kita lihat," ujarnya.
Sebelumnya, Tigor menilai program KJP Plus yang digagas oleh Anies justru mengalami kemunduran dibandingkan dengan program KJP di era Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Apalagi, menurut Tigor, program KJP Plus bukanlah murni produk dari Anies dan hanya melanjutkan program bantuan pendidikan untuk anak-anak tidak mampu yang dijalankan Ahok. Artinya, kata Tigor, program KJP plus melenceng dari tujuan awal.
Saat ini, kata Tigor, KJP Plus justru bebas digunakan untuk membeli apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat kurang mampu seperti sembako, alat kecantikan, pakaian, dan lainnya.
"KJP itu sudah bisa buat macam-macam tidak terkontrol, sekarang itu menyedihkan buat kita. Menurut saya ini PR berat yang harus jadi tanggung jawabnya Gubernur Jakarta," katanya saat diskusi di Jakarta Pusat, Kamis (10/1). (psp/gil)
http://bit.ly/2STZZhz
January 12, 2019 at 02:29AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2STZZhz
via IFTTT
No comments:
Post a Comment