Dikutip dari USA Today pada Kamis (10/1), sang kreator, Steve Lee, mengatakan kalau idenya akan diwujudkan dalam mobil dengan interior serupa kamar hotel dengan kapasitas lima orang.
Mirip dengan mobil karavan, namun interiornya lebih luas serupa kamar hotel konvensional. Kendaraan ini juga tak membutuhkan supir."Pada dasarnya ini merupakan kamar hotel. Jadi kita harus berkendara selama enam atau 10 jam penumpangnya masih merasa nyaman," kata Lee.
Ide ini telah memenangkan penghargaan desain seperti Radical Innovation Award 2018.
Lee menjelaskan bahwa setiap unitnya akan disertai kamar tidur dan kamar mandi (lengkap dengan toilet dan pancuran).
Karena memiliki kelengkapan seperti kamar hotel konvensional, tenaga baterai akan dipergunakan.
Dalam sekali pengisian baterai, kendaraan bisa melaju selama 10 jam.
Saat ini Lee juga berencana untuk membuat aplikasi pemesanan sewa kendaraan ini.
Jika semakin banyak kendaraan yang beroperasi, bukan tidak mungkin Lee membuat jaringan hotel di penjuru dunia.
Ketika masuk ke komplek hotel, pengguna kendaraan ini bisa melakukan pengisian daya baterai sambil bersantai di kamar hotel konvensional.
Lee berharap kendaraan ini bisa beroperasi mulai tahun 2030, karena saat ini timnya masih melakukan penyempurnaan terkait teknologi yang diterapkan.
Selagi Autonomous Travel Suite belum beroperasi, tidak ada salahnya untuk mencicipi wisata karavan konvensional.
Tak perlu jauh-jauh ke Kanada atau Amerika, karena wisata karavan juga banya yang bisa dinikmati di Indonesia, salah satunya yang berada di komplek Taman Safari Indonesia, Bogor, Jawa Barat.
(agr/ard)
http://bit.ly/2FuA1gA
January 14, 2019 at 07:33PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2FuA1gA
via IFTTT
No comments:
Post a Comment