Ketua Umum Indonesia National Air Carrier Association (INACA) Akshara Danadiputra mengakui keputusan itu menyusul protes oleh netizen lewat serangkaian petisi di situs change.org.
"Kami sudah mendengar keprihatinan masyarakat atas tingginya harga tiket nasional. Dan atas bantuan atau komitmen positif dari stakeholder, kami sejak Jumat sudah menurunkan tarif harga domestik," kata Akshara dalam jumpa pers di Jakarta, Minggu (13/1).
Rentang penurunan harga tiket domestik, kata Akshara, berkisar 20-60 persen. Penurunan harga menyesuaikan kebijakan maskapai masing-masing.
Akshara menyampaikan keputusan ini berlaku untuk 34 maskapai yang tergabung dalam INACA. Beberapa di antaranya Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Sriwijaya Air, dan Indonesia AirAsia.
Dia memastikan, para maskapai tidak akan menurunkan pelayanan meski turun harga. Dengan penurunan ini, maskapai masih mengantongi keuntungan bersih sekitar 1-2 persen.
"Impact-nya tentu saja berpengaruh kepada kinerja, tapi kita sudah meminta semua airline untuk efisiensi," ucap dia.
Akshara mengatakan keputusan bersama ini dikeluarkan tanpa tekanan dari negara. Namun INACA sudah melaporkan keputusan ini kepada Kementerian Perhubungan.
Sebelumnya, kenaikan tarif penerbangan domestik jadi sorotan publik. Netizen bahkan menggalakkan petisi untuk menolak kenaikan harga tiket yang bahkan menembus 100 persen.
Salah satunya petisi dari Nadya Wulandari dengan judul 'Turunkan Harga Tiket Domestik'. Petisi ini dilatarbelakangi kenaikan harga tiket Jakarta-Pontianak yang awalnya seharga sekitar Rp300-Rp400 ribu kini menjadi sekitar Rp800 ribu.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memutuskan memanggil para bos maskapai untuk menegur soal kenaikan harga tiket itu.
"Beberapa hari lalu saya sudah meminta kepada mereka untuk menurunkan tarif-tarif itu. Saya sudah koordinasi dengan kementerian BUMN, dengan pemilik maskapai, untuk menertibkan tarif2-tarif itu," ujar Budi saat ditemui di Kalideres, Jakarta Barat, Minggu pagi. (dhf/dea)
http://bit.ly/2AHlCdO
January 13, 2019 at 11:34PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2AHlCdO
via IFTTT
No comments:
Post a Comment