Tim gabungan yang terdiri dari anggota Polres, Brimob, dan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jateng itu sebelumnya melakukan penyelidikan terkait kasus menyerangan di rutan dan perusakan di Gandekan Jebres, pada Kamis (10/1).
Menurut Kapolres Kota Surakarta Kombes Pol Ribut Hari Wibowo, 10 orang yang diamankan tersebut diduga telah melakukan kerusuhan dan penyerangan petugas di rutan, serta juga sering melakukan sweeping menyerangan kepada masyarakat.
"Kami melakukan penangkapan kelompok ini di kawasan Silir Semanggi Kecamatan Pasar Kliwon Solo, sekitar pukul 19.00 WIB," kata Kapolres, dikutip dari Antara.Ia menyebut dua orang di antaranya terpaksa harus dilumpuhkan karena berusaha melawan petugas dengan senjata tajam.
Selain itu, petugas juga berhasil menyita sejumlah barang bukti senjata tajam dan airsoft gun dimodifikasi, tiga busur panah, belasan anak panah, pedang, lima golok, samurai, badik, sabet, sejumlah handphone, tas rangsel, dan pelat nomor kendaraan palsu.
Menurut Ribut, pelat nomor kendaraan ini yang sering digunakan untuk melakukan sweeping berkeliling, mengintimidasi, dan melakukan kekerasan kepada masyarakat.Hal tersebut, kata Kapolres, wujud negara hadir untuk memberikan perlindungan dan rasa aman kepada masyarakat. Petugas tidak akan mentolelir kegiatan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok yang sering melakukan keresahan di tengah masyarakat.
"Kami ke depan akan menindak kegiatan yang melanggar hukum secara tegas terukur terpaksa dilakukan untuk menjamin keamanan dan ketertiban Kota Surakarta," kata Kapolres yang didampingi Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Agus Triatmaja, dan Wakapolres Kota Suakarta AKBP Andy Rifai.
Menurut Kapolres, 10 orang tersebut akan dikirim ke Polda Jateng untuk penanganan lebih lanjut, selanjutnya petugas akan menangkap teman-teman mereka yang belum ditangkap, dan mengungkap siapa yang menggerakan mereka.Sebelumnya diberitakan 30 orang anggota ormas terlibat kericuhan di Rutan Solo saat membesuk rekannya dengan salah satu narapidana.
(arh)
http://bit.ly/2AGYBYv
January 13, 2019 at 06:44AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2AGYBYv
via IFTTT
No comments:
Post a Comment