Lorenzo merupakan salah satu pebalap yang pernah merasakan berada satu tim dengan juara-juara di kelas MotoGP. Sebelum membela tim Repsol Honda, pebalap asal Spanyol itu pernah memperkuat Yamaha dan berada satu tim dengan Rossi pada dua periode berbeda.
Pengalaman berbagi paddock dengan Rossi membuat pebalap asal Spanyol itu memiliki pengalaman. Menjelang musim baru, Lorenzo berharap Marquez tidak menjadi partner yang menyulitkan."Semua pebalap memiliki dua kepribadian. Di dalam dan di luar sirkuit, bersama rekan dan keluarga, ini adalah dunia yang penuh konflik, orang-orang yang tidak ikut berkompetisi, hanya melihat dari luar, tidak dapat mengerti. Saya harap Marquez tidak menjadi rekan satu tim yang lebih menyulitkan dibanding Rossi," ucap Lorenzo dikutip dari Sky Sport.
"Akan menjadi persaingan yang sengit dengan Marc, dia cepat, dia agresif, dia lapar dan dia masih 26 tahun. Dia juga merupakan juara dunia dan tahu motor lebih banyak dibanding saya," sambungnya.
Jorge Lorenzo akan membela tim Repsol Honda pada musim 2019. (REUTERS/Susana Vera)
|
Menjelang balapan pertama yang akan berlangsung 10 Maret mendatang, Lorenzo mengaku kondisi fisiknya semakin siap usai mengalami cedera bahu pada akhir musim lalu.
Pemilik tiga gelar juara dunia itu pun optimistis bisa menjadi pebalap yang berpeluang menjadi juara pada musim depan, selain Marquez yang diakui sebagai pebalap favorit menjadi juara."Saya adalah pebalap favorit [untuk meraih gelar juara], tapi semua orang tahu saya sangat keras kepala, bukan hanya saya yang akan bersaing dengan Marquez untuk meraih gelar juara. Tahun ini saya pikir ada enam atau tujuh pebalap yang bisa meraih gelar juara," kata Lorenzo. (nva/jun)
https://ift.tt/2ECKjKN
March 01, 2019 at 03:52AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2ECKjKN
via IFTTT
No comments:
Post a Comment