"Dalam 24 jam pertama, kami telah menghapus 1,5 juta video yang tersebar secara global. Sekitar 1,2 juta di antaranya diblokir saat proses unggah," tulis Facebook dalam cuitannya, Sabtu (16/3) malam.
Facebook menyatakan jajarannya juga menghapus segala jenis video yang telah diedit meski tak menunjukkan konten grafis untuk menghormati orang-orang yang terdampak dari penembakan di sana dan sebagai bentuk keprihatinan pihak berwenang setempat.
Total korban jiwa dalam penembakan di mesjid di Selandia Baru bertambah menjadi 50 orang. Pelaku penembakan menayangkan secara langsung aksinya di Facebook, Jumat (15/3).Aksi berdurasi 17 menit itu menunjukkan pelaku memasuki sebuah masjid dan langsung mengeluarkan senjata laras panjang ketika sampai di depan pintu. Ia pun masuk dan mulai menembaki setiap orang yang ia lihat di dalamnya.
Setelah lima menit beraksi, pelaku kembali ke mobil untuk mengganti senjata. Ia lantas masuk lagi ke dalam masjid dan menembaki orang yang terlihat masih hidup.
Sejumlah saksi mata mengatakan mereka melihat pria berpakaian bergaya militer dan membawa senapan laras panjang menembaki orang yang berada di Masjid Al Noor.Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan dirinya masih ingin berdiskusi lebih lanjut dengan Facebook mengenai siaran langsung.
Hal ini juga dilakukan Youtube yang memastikan menghapus semua rekaman video pembunuhan di dua masjid Selandia Baru di platform mereka. Komitmen itu disampaiakn melalui akun Twitter resmi mereka. (eks)
https://ift.tt/2UF5EIZ
March 17, 2019 at 10:33PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2UF5EIZ
via IFTTT
No comments:
Post a Comment