Pages

Monday, April 8, 2019

Akun @ekowBoy Disebut Sebar Hoaks Server KPU Kemauan Sendiri

Jakarta, CNN Indonesia -- Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan dua tersangka penyebar hoaks tentang server Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang diatur untuk memenangkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin melakukan aksinya atas inisiatif sendiri.

Tersangka EW menyebarkan hoaks itu, melalui akun Twitter bernama @ekowBoy. Sedangkan tersangka RD menyebarkan melalui akun Facebook.

"Yang jelas inisiasi dia sendiri," kata Dedi di Mabes Polri, Senin (8/4).

Dedi menjelaskan awalnya para tersangka menemukan sebuah unggahan soal video hoaks tersebut. Keduanya, kata Dedi, kemudian mengunggah ulang unggahan tersebut tanpa melakukan proses klarifikasi terlebih dulu.

Dedi menyebut selain EW, polisi juga menetapkan ibu rumah tangga berinisial RD. Kedua tersangka itu juga menambahkan narasi baru dalam unggahannya tersebut. Alhasil, unggahan kedua tersangka tersebut kemudian menjadi viral.

"Dia menambahkan narasi-narasi, kemudian dia memviralkan, baik melalui akun yang dimiliki tersangka mereka juga nge-link ke babe news, dari babe news langsung viral juga," tuturnya.

Dedi menyampaikan dari keterangan salah seorang pelaku, berinisial EW, dikatakan bahwa yang bersangkutan juga tak menyangka bahwa video yang diunggah tersebut menjadi perbincangan di media sosial.

"Enggak menyangka juga yang bersangkutan bahwa responsnya akan seviral itu," ujar Dedi.

Sementara, terkait RD yang ditangkap di Lampung, polisi menyatakan RD merupakan ibu rumah tangga yang memiliki latar belakang pendidikan cukup tinggi.

Dedi menyampaikan, RD tidak melakukan klarifikasi lebih dulu sebelum mengunggah video hoaks tersebut.

"Dia memviralkan lewat akun FB, dan enggak menyangka juga akan seviral itu," ucap Dedi.

Polisi menangkap EW dan RD, akhir pekan lalu. EW ditangkap di Ciracas, Sabtu (6/4), dan RD seorang ibu rumah tangga yang ditangkap di Lampung pada Minggu (7/4).

Dedi menjelaskan tersangka EW memiliki sebuah akun Twitter bernama @ekowBoy dengan jumlah pengikut cukup banyak. Akun Twitter itulah yang digunakan pelaku untuk menyebarkan hoaks.

Sedangkan tersangka RD, kata Dedi, memiliki akun Facebook yang digunakan untuk menyebarkan berita bohong tersebut. RD juga memiliki akun Twitter yang digunakan untuk menyebarkan hoaks.

Saat ini, polisi juga tengah memburu dua orang pelaku yang terlibat dalam penyebaran hoaks tersebut. Keduanya saat ini sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
[Gambas:Video CNN] (ugo)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2G0Fzhm
April 09, 2019 at 12:58AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2G0Fzhm
via IFTTT

No comments:

Post a Comment