"Goyangannya sangat terasa dan terdengar bergemuruh bahkan barang-barang di dalam rumah ikut berjatuhan," ujar Meutia, warga Desa Titidu, Kecamatan Kwandang dikutip dari Antara.
Hal yang sama diungkapkan Hairunissa, warga Molingkapoto, Kecamatan Kwandang, yang mengaku sempat panik dan lari ke luar rumah menggendong anaknya sebab lindu yang begitu kencang terasa.
"Saya panik, gempa sangat kencang membuat kaca-kaca jendela rumah bergetar keras," ujarnya.
Kencangnya goyangan gempa ikut dirasakan warga hingga di wilayah barat kabupaten itu.
Seperti yang diungkap Kepala Desa Kasia, Kecamatan Sumalata, Andri Usu yang mengaku, kepanikan terjadi di dalam rumah-rumah penduduk.
"Warga yang tertidur lelap kaget karena goncangan gempa sangat terasa. Bahkan penghuni di rumah saya pun sempat panik ke luar rumah," ungkapnya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut pusat gempa yang dirasakan masyarakat Gorontalo berada 16 kilometer barat laut Boroko, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmut) Provinsi Sulawesi Utara.
Gempa berkekuatan 5,3 SRyang terjadi pukul 03.45 Wita, berlokasi di 1.03 Lintang Utara dan 123.18 Bujur Timur dan berada pada kedalaman 13 kilometer itu tidak berpotensi tsunami. (Antara/osc)
http://bit.ly/2YXA6Az
April 08, 2019 at 12:02PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2YXA6Az
via IFTTT
No comments:
Post a Comment