Diketahui, aksi penjambretan di depan Wisma Tugu, Jalan Rasuna Said, Kuningan terjadi pada Jumat (5/4). Dalam peristiwa itu, korban berinisial RN yang berstatus mahasiswa dan pelaku berinisial HZ meninggal dunia. Sedangkan korban AH dan pelaku MSA mengalami luka.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan setelah diamankan pihak kepolisian sempat membawa MSA ke RS Polri Kramat Jati untuk mendapat perawatan medis.Polisi kemudian melakukan pengembangan kasus tersebut dan diketahui bahwa tersangka bersama rekannya pernah melakukan 10 kali aksi.
"Pelaku ini sudah melalukan 10 kali aksi," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Senin (8/4).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono. (CNN Indonesia/Patricia Diah Ayu Saraswati)
|
Namun, sambung Argo, pada saat melintas di Jalan Tol Lingkar Dalam arah Pulogadung, tersangka MSA diketahui sempat berusaha melarikan diri.
Argo menyampaikan saat itu MSA meminta izin kepada petugas untuk buang air kecil. Petugas kemudian membuka borgol tersangka. Namun, setelah borgol dibuka tersangka MSA justru berusaha untuk melawan petugas.
"Kemudian tersangka MSA berusaha melawan petugas sehingga petugas terpaksa mengambil tindakan tegas dengan melakukan penembakan terhadap tersangka MSA," tutur Argo.Argo menuturkan tersangka MSA akhirnya meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit lantaran kehabisan darah.
"Kita bawa ke Rumah Sakit Kramat Jati, karena kehabisan darah dalam perjalanan, tersangka meninggal dunia," ujar Argo.
Ilustrasi penjambretan. (Istockphoto/South_agency)
|
Setibanya di Wisma Tugu, terjadi aksi tarik menarik antara pelaku dengan korban terhadap tas milik korban. Akibatnya, korban RN dan pelaku HZ terjatuh dari motor dan meninggal dunia. Sementara korban AH dan MSA mengalami luka.
[Gambas:Video CNN] (dis/arh)
http://bit.ly/2I85mrl
April 08, 2019 at 11:18PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2I85mrl
via IFTTT
No comments:
Post a Comment