Sebelumnya, Jonatan Christie memenangkan gelar juara di kategori tunggal putra setelah mengalahkan Angus Ng Ka Long di final.
Gim pertama baru dimulai, pertarungan kedua pasangan tersebut ukup sengit. Ahsan/Hendra sempat unggul 4-2 atas lawannya. Namun, Endo/Watanebe berhasil menyamakan skor 4-4 bahkan berbalik unggul 5-4.
Ahsan/Hendra beberapa kali menyamakan skor pada poin 6-6 dan 7-7. Mereka bahkan sempat unggul 8-7, kemudian disamakan menjadi 8-8.
Endo/Watanabe bahkan kembali membalikkan keadaan menjadi 9-8 kemudian 10-8. Ahsan/Hendra berusaha menampilkan permainan agresif sehingga mampu menyamakan skor 10-10, bahkan jadi unggul 11-10, kemudian 12-10.
Pertarungan kembali memanas ketika Ahsan/Hendra sempat unggul 14-11. Endo/Watanabe sempat memperkecil ketinggalan 12-14, namun smes keras Ahsan membuat mereka unggul 15-12.
Giliran Endo/Watanabe bermain agresif sehingga mereka bisa menyamakan poin 15-15 setelah pengembalian bola Ahsan menyangkut di net. Ganda Jepang itu kemudian berbalik unggul 16-15 karena kesalahan pengembalian Ahsan.
Setelah kembali menyamakan kedudukan 16-16, Ahsan/Hendra berbalik unggul 17-16, kemudian 18-16.
Kedudukan kembali berimbang di poin 18-18. Smes keras Watanabe membuat mereka unggul 19-18. Ahsan/Hendra berhasil menyamakan poin 19-19.
Ahsan/Hendra kemudian berhasil memaksakan deuce 20-20. Endo/Watanabe unggul 21-20 setelah pengembalian Hendra keluar. Mereka akhirnya menutup set pertama dengan kemenangan 22-20.
Memasuki gim kedua, kesalahan-kesalahan Ahsan/Hendra membuat Endo/Watanabe unggul 3-0. The Daddies menyusul poin dan menyamakan kedudukan menjadi 3-3.
Ahsan/Hendra kemudian unggul 6-4 dan 7-5. Endo/Watanabe berusaha memperkecil skor sehingga kembali ketat pada posisi 8-7 dan 9-8.
Endo/Watanabe menyamakan poin menjadi 9-9, namun Ahsan/Hendra kembali unggul 10-9.
Sempat disamakan 10-10, Ahsan/Hendra kembali unggul 11-10. The Daddies menjauh dalam perolehan poin menjadi 14-11.
Endo/Watanabe memperkecil ketinggalan menjadi 12-14. Ahsan/Hendra lagi-lagi menjauh menjadi 17-12.
Dua pasangan itu kembali menampilkan permainan reli-reli panjang atraktif saat kedudukan 17-12 untuk keunggulan Ahsan/Hendra. Endo/Watanabe yang memenangkan reli panjang itu sehingga memperkecil ketinggalan menjadi 13-17 bahkan 14-17.
Ahsan/Hendra kembali menjauh dengan skor 19-14. Mereka bahkan berada pada posisi game point 20-14. Endo/Watanabe sempat mengejar ketinggalan menjadi 15-20, namun gim kedua ditutup untuk kemenangan Ahsan/Hendra 21-15.
Lanjut ke rubber set, laga kembali berlangsung sengit. Endo/Watanabe berada pada posisi unggul 3-1 di awal-awal gim itu.
Ahsan/Hendra berusaha memperkecil ketinggalan menjadi 2-3, kemudian menyamakan poin 3-3. Lawannya kembali unggul 4-3, bahkan menjadi 5-3.
Ahsan/Hendra kembali tertinggal jauh 3-6, 4-7, dan 5-8. Endo/Watanabe bahkan menjauh 10-6 setelah smes Hendra menyangkut di net.
Ahsan/Hendra memperkecil ketinggalan menjadi 10-12, 11-12, kemudian menyamakan skor jadi 12-12. Mereka bahkan berbalik unggul 13-12 berkat smes keras Ahsan.
Ahsan/Hendra sempat menjauh menjadi 15-12 kemudian 16-12 bahkan jadi 18-13. Tertinggal cukup jauh, Endo/Watanabe memperkecil ketinggalan menjadi 15-18, namun Ahsan/Hendra menambah poin jadi 19-15.
Ahsan/Hendra akhirnya menutup pertandingan dengan kemenangan 21-17.
http://bit.ly/2LoxE3w
May 05, 2019 at 09:05PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2LoxE3w
via IFTTT
No comments:
Post a Comment