Pages

Monday, May 6, 2019

BPN Respons Andi Arief soal 'Setan Gundul' di Kubu Prabowo

Jakarta, CNN Indonesia -- Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade berharap semua pihak yang tergabung dalam Koalisi Adil Makmur tak menyampaikan pendapat melalui media sosial. 


Hal ini merespons pernyataan politikus Partai Demokrat Andi Arief yang menyebut ada kelompok 'Setan Gundul' dalam kubu Prabowo-Sandi. Andre berharap kader partai manapun yang tergabung dalam Koalisi Adil Makmur menyampaikan pertanyaan atau pernyataan di forum internal koalisi bukan melalui media sosial pribadi. 


"Harapan saya kalau ada pertanyaan dari kader koalisi, hal ini lebih baik disampaikan di forum internal bukan di medsos," kata Andre saat dihubungi CNNIndonesia.com melalui telepon, Senin (6/5). Terkait 'Setan Gundul' itu pun Andre mengaku tak tahu menahu siapa yang dimaksud Andi Arief.

Yang jelas, kata dia, koalisi Adil Makmur ini terdiri dari lima partai yakni PKS, PAN, Gerindra, Demokrat dan Berkarya. 

"Koalisi lima parpol ini lah yang memimpin BPN, dan sampai saat ini masih solid," kata dia. 


Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief menyebut ada kelompok 'Setan Gundul' di kubu capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Andi menyatakan jika Prabowo lebih memilih 'Setan Gundul' itu daripada partai koalisi, maka Demokrat menempuh jalannya sendiri.

Andi mengatakan partainya hanya ingin melanjutkan koalisi dengan Gerindra, PAN, PKS, Berkarya, dan rakyat. Gabungan lima partai itu merupakan Koalisi Adil Makmur yang mengusung Prabowo-Sandi maju pada Pilpres 2019.

"Jika Pak Prabowo lebih memilih mensubordinasikan koalisi dengan kelompok setan gundul, Partai Demokrat akan memilih jalan sendiri yang tidak khianati rakyat," kata Andi dalam akun Twitternya @AndiArief_ pada Senin (6/5).

Andi menjelaskan kelompok 'Setan Gundul' muncul di tengah perjalanan saat Koalisi Adil Makmur telah terbentuk. Tak jelas siapa yang dituding Andi dalam kelompok itu. Namun dia menilai kelompok ini tidak rasional dan memberikan masukan sesat kepada Prabowo tentang kemenangan Pilpres 2019 mencapai 62 persen.
[Gambas:Video CNN]

(tst/dea)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2V2KkMM
May 06, 2019 at 09:31PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2V2KkMM
via IFTTT

No comments:

Post a Comment