Meski demikian, Louis yang saat ini sedang menggarap album debut, mengungkapkan bahwa hal itu tak membuat dia benar-benar ingin melepas grup yang telah membesarkan namanya. Dia bahkan berjanji akan berjuang bila One Direction sampai vakum secara permanen.
"Saya pikir reuni itu akan terjadi. Saya pasti akan mengatakan sesuatu tentang itu jika tidak," katanya kepada ODEntertainment.
"Dan saya pikir itu tidak bisa dihindari," tambahnya meyakinkan.
Lebih lanjut, Louis memaparkan bahwa reuni ini hanyalah masalah waktu. Pertanyaan 'kapan?' merupakan sesuatu yang besar dan jawabannya belum diketahui siapapun.
"Di antara kami, itu adalah sesuatu yang benar-benar tak ada yang tahu jawabannya. Aku merasa, yang terpenting adalah ketika kami kembali bersama, kami semua berada di halaman yang sama dan kami semua telah melakukan apa yang ingin kami lakukan secara individu," ujar penyanyi berusia 28 tahun itu.
Louis menegaskan bahwa hal itu merupakan aspek penting yang patut dicatat ketika One Direction kembali. Namun, lagi-lagi ia belum bisa memastikan kapan reuni tersebut akan terjadi.
Di samping bicara kemungkinan One Direction bereuni, Louis sendiri mengaku bergembira ia dapat kembali ke atas panggung usai berduka karena kematian saudaranya, Felicite yang meninggal di usia 18 tahun akibat serangan jantung.
"Masih tak menyangka. Kami berhasil melakukannya," tulis Louis di Twitter usai tampil di panggung 'Free Radio Hits Live' di Birmingham, Inggris.
Pertunjukan itu berlangsung beberapa hari setelah Louis merilis video musik barunya untuk 'Two of Us', sebuah lagu khusus yang ditulisnya sebagai penghormatan kepada mendiang sang ibu, Johannah Deakin, yang meninggal usai melawan kanker pada akhir 2016.
(agn/rea)
http://bit.ly/2PNi3Jm
May 06, 2019 at 09:30PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2PNi3Jm
via IFTTT
No comments:
Post a Comment