Seperti dilansir Reuters, Kamis (16/5), menurut stasiun televisi pemberontak Houthi, Al Masirah, serangan itu menargetkan sembilan instalasi tempur pemberontak di Sanaa. Namun, enam warga sipil dilaporkan meninggal akibat serangan itu.
Uni Emirat Arab yang menjadi sekutu Saudi juga menyatakan akan membalas serangan pemberontak Houthi.
Koalisi itu dibentuk pada 2015 untuk membantu Presiden Yaman, Abd-Rabbu Mansur Hadi, yang digulingkan dari kekuasaannya. Dia lantas minta perlindungan ke Saudi.
Sementara itu, pemberontak Houthi selama ini disebut-sebut mendapat dukungan Iran dalam perang sipil tersebut. Namun, Houthi membantah tudingan tersebut.
Sejak melakukan perlawanan, Houthi mengendalikan sebagian besar wilayah di utara Yaman, termasuk Ibu Kota Sanaa.
Hingga akhir 2018, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mencatat 56 ribu orang tewas dalam perang sipil di Yaman tersebut.
Konflik Yaman disebut sebagai perang proxy antara Saudi dan Iran yang merupakan musuh bebuyutannya di kawasan Teluk. (ayp)
http://bit.ly/2HztiBA
May 17, 2019 at 12:37AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2HztiBA
via IFTTT
No comments:
Post a Comment