Ketua Umum Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) Desi Arryani mengungkapkan diskon diberikan sebelum puncak arus mudik, yakni 27-29 Mei 2019. Sedangkan diskon untuk arus balik Lebaran diberikan pada 10-12 Juni 2019.
"Diskon ini bentuk kepedulian kepada masyarakat yang memanfaatkan mudik dan berlibur setiap tahun, kami beri pelayanan karena Trans Jawa sudah tersambung," ungkap Desi, Jumat (24/5).
Ia mengatakan pemberian diskon sengaja sebelum puncak arus mudik agar masyarakat terdorong untuk berangkat lebih awal. Dengan begitu, mereka bisa menikmati waktu lebih lama di kampung halaman.
"Puncak (arus mudik) biasanya 30 Mei-2 Juni 2019. Harapannya bergeser ke 27-29 Mei 2019," terang dia.
Pelaku usaha di jalan tol ini berharap beban puncak arus mudik juga bisa terurai dengan pemberian diskon. Dengan demikian, kemacetan yang selalu terjadi saat mudik bisa sedikit berkurang dari biasanya.
"Ini juga beri keamanan bagi pengguna jalan," jelas Desi.
Ia menambahkan bahwa BUJT tak khawatir pendapatannya akan turun dengan pemberian dikson selama arus mudik dan arus balik Lebaran. Sebab, Desi optimistis jumlah volume kendaraan yang menggunakan jalur akan melonjak dibandingkan hari biasanya.
"Jumlah kendaraan naik besar. Jadi kami tidak minta tambahan insentif kepada pemerintah," pungkas Desi. (aud/agi)
http://bit.ly/2Er95Nm
May 24, 2019 at 10:27PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2Er95Nm
via IFTTT
No comments:
Post a Comment