Tujuan Airlangga berada di Jepang untuk menyosialisasikan program percepatan pengembangan kendaraan listrik di Indonesia kepada pelaku industri otomotif di Jepang. Dia mengatakan pelaku industri yang tertarik ambil bagian dan berinvestasi akan diberikan periode transisi selama dua tahun.
"Maka itu, kami berharap, pelaku industri otomotif yang ada di Jepang bisa mulai merealisasikannya di tahun 2021 atau 2022," kata Airlangga melalui keterangan resmi., Kamis (30/5).
Selain mengemukakan jadwal produksi mobil hibrida Toyota dan Daihatsu, Kemenperin juga mengungkap jenis mobil yang akan dilokalisasi, antara lain SUV dan MPV."Kami menilai, kedua jenis tersebut yang akan lebih diminati konsumen di Indonesia. Kami sedang mempersiapkan produksinya," ucap Deputy CEO Toyota Corp. Susumu Matsuda yang juga bilang Indonesia menjadi salah satu fokus dalam pengembangan teknologi Toyota.
Meski jadwal produksi dan jenis mobil sudah disebut, belum ada informasi pasti apakah skema produksinya sesuai dengan pola kolaborasi Toyota dan Daihatsu yang selama ini sudah terjalin di Indonesia.
Pabrik Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, Jawa Barat. (Foto: CNN Indonesia/Tachta Citra Elfira)
|
Seperti diketahui, sejak 2004 produksi massal model kolaborasi Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia sudah dilakukan di dalam negeri. Setelah itu kedua merek telah melahirkan banyak produk kembar lainnya, yaitu Toyota Rush - Daihatsu Terios, Toyota Agya - Daihatsu Ayla, dan Toyota Cayla - Daihatsu Sigra.
Semua produksi mobil itu dilakukan di fasilitas produksi Astra Daihatsu Motor (ADM). Toyota Motor Corporation merupakan pemilik sepenuhnya prinsipal ADM, yakni Daihatsu Motor Co., Ltd.
Selain pabrik Daihatsu, Toyota Motor Corporation juga memiliki pabrik Toyota di Indonesia yang berada di Karawang, Jawa Barat. Pabrik itu dikelola oleh Toyota Motor Manufacturing Indonesia yang selama ini sudah memproduksi Vios, Yaris, Sienta, Innova, dan Fortuner.
CNNIndonesia.com telah menghubungi Direktur Jenderal Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kemenperin Harjanto dan Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin Putu Juli, namun keduanya belum merespons terkait informasi ini.
Sementara itu Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal TMMIN, Bob Azam, mengatakan kolaborasi Toyota bersama Daihatsu terkait kendaraan hibrida bukanlah sesuatu yang istimewa lagi. Dia mengatakan kerja sama ini terjalin secara natural sebab Toyota merupakan pemilik Daihatsu.
Menurut Bob belum ada keputusan produk hibrida akan diproduksi di pabrik Toyota atau Daihatsu. Dia bilang kedua pabrik masih memungkinkan untuk diekspansi.
"Nanti kita akan lihat pada 2022 volume produksinya seperti apa di Daihatsu dan Toyota. Dua-duanya masih bisa," ujar Bob. (fea)
http://bit.ly/2K9S3Hn
May 30, 2019 at 10:04PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2K9S3Hn
via IFTTT
No comments:
Post a Comment