![](https://awsimages.detik.net.id/visual/2019/10/24/017cf938-a5c4-430e-83ab-e16f1854a28b_169.jpeg?w=650)
Pernyataan tersebut merespons imbauan Majelis Ulama Islam (MUI) Jawa Timur agar umat Islam dan para pemangku kebijakan atau pejabat muslim menghindari pengucapan salam dari agama lain saat membuka sebuah kegiatan resmi.
Fachrul sendiri mengaku belum membaca bahkan tak mendengar imbauan dimaksud. Sehingga ia pun emoh secara pasti menyatakan sikap terkait edaran MUI Jatim.
"Saya enggak pernah, belum pernah dengar imbauan itu, jadi enggak mau [menyatakan] sepakat atau enggak sepakat. Nanti malah kalian adu lagi," tutur dia lagi.
[Gambas:Video CNN]
Sebelumnya MUI Jatim mengeluarkan surat edaran bernomor 110/MUI/JTM/2019. Surat ini ditandatangani Ketua MUI Jatim KH. Abdusshomad Buchori dan Sekretaris Umum Ainul Yaqin.
Dalam edaran itu, MUI Jatim menyatakan bahwa mengucapkan salam semua agama merupakan sesuatu yang bidah, mengandung nilai syubhat, dan patut dihindari oleh umat Islam.
"Ini (hasil) pertemuan MUI di NTB ada rakernas rekomendasinya, itu tidak boleh salam sederet itu semua agama yang dibacakan oleh pejabat," kata Abdusshomad melalui sambungan telepon. (ika/osc)
https://ift.tt/2Cv5A7p
November 11, 2019 at 01:59PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2Cv5A7p
via IFTTT
No comments:
Post a Comment