Dalam jangka pendek, BNPB akan menangani kebutuhan dana penanganan bencana yang menyapu wilayah Banten dan Lampung Selatan dengan dana yang terdapat di lembaga tersebut.
"Untuk kelanjutannya akan dikoordinasikan dan diusulkan BNPB lebih lanjut (kepada Kementerian Keuangan)," kata Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani kepada CNNIndonesia.com, Rabu (26/12).
Askolani melanjutkan pemerintah akan mengambil dana tersebut dari anggaran cadangan bencana. Dana tersebut dianggarkan dalam instrumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Tahun ini pemerintah menganggarkan dana cadangan bencana alam sebesar Rp6,6 triliun. Jumlah anggaran cadangan bencana alam menurun di tahun depan sebesar Rp5 triliun.
"Kalau untuk 2018 sudah cukup di BNPB. Kemungkinan yang akan diusulkan untuk 2019," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menutukan pihaknya tengah masih menghitung kebutuhan dana penaggulangan bencana tsunami di Selat Sunda. Sampai saat ini, pihaknya belum mengajukan usulan kepada Kementerian Keuangan.
"Kami belum tahu," kata Sutopo. Tsunami menyapu wilayah pesisir Banten dan Lampung Timur pada Sabtu, (22/12) malam. Data BNPB mencatat hingga Rabu (26/12) per pukul 13.00 WIB jumlah korban meninggal akibat tsunami Selat Sunda di Banten dan Lampung mencapai 430 orang. Tsunami tersebut juga mengakibatkan 1.495 korban luka dan 159 orang masih hilang.
(ulf/agt)http://bit.ly/2LEDWIQ
December 27, 2018 at 03:22AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2LEDWIQ
via IFTTT
No comments:
Post a Comment