Trump meminta Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, untuk menyampaikan janjinya itu kepada Kim. Permintaan itu disampaikan saat keduanya bertemu di sela pertemuan G20 di Argentina pada Minggu (2/12).
"Pesannya adalah Presiden Trump menganggap Kim sebagai teman dan dia menyukainya, dan ia pun berharap Kim mau mengimplementasikan kesepakatan mereka dan dia akan mengabulkan apa yang diminta Kim," ujar Moon kepada kantor berita Yonhap.
"Kami menjalin hubungan dengan sangat baik. Pertemanan kami sangat baik," ucapnya sebagaimana dikutip AFP.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan menjamu Kim di AS, Trump hanya menjawab, "Pada satu titik, ya."
Namun, tak dijelaskan detail maksud denuklirisasi dalam perjanjian tersebut. Kedua negara pun dilaporkan berselisih paham mengenai definisi denuklirisasi itu.
Sejak saat itu, perkembangan perjanjian tersebut sangat lamban. Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, sudah beberapa kali ke Korut untuk membahas perjanjian lebih lanjut.
Meski demikian, pertemuan Pompeo dengan pejabat Korut juga beberapa kali batal, salah satunya karena surat berisi pesan negatif dari seorang tangan kanan Kim Jong-un.
Pejabat Korut itu menyebut Washington tak bisa memaksakan kesepakatan sementara sanksi masih diterapkan dan latihan militer AS dengan Korsel terus digelar.
Sementara itu, AS menegaskan bahwa mereka tak akan mencabut sanksi selama Korut belum benar-benar melucuti senjata nuklirnya. (has)
https://ift.tt/2E9yRqY
December 03, 2018 at 04:09PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2E9yRqY
via IFTTT
No comments:
Post a Comment