Pages

Sunday, December 2, 2018

Kota di Alaska Nikmati Sinar Matahari Terakhir

Jakarta, CNN Indonesia -- Matahari selesai bersinar pada tahun ini di kota paling utara di Amerika Serikat (AS), Utqiaġvik, Alaska, tepatnya pada Minggu (2/12).

Dikutip dari This is Insider, di kota yang disebut Barrow ini matahari tidak akan bersinar lagi selama 65 hari ke depan.

Matahari diperkirakan akan terbit kembali pada 23 Januari 2019.

Utqiaġvik mengalami malam kutub (polar night), yang merupakan periode kegelapan di musim dingin tanpa matahari terbit yang terjadi di kota-kota di dalam lingkaran kutub.

Ditulis oleh situs ramalan cuaca Weather.com, "Dari pertengahan November hingga akhir Januari, matahari tidak terbit di utara Lingkaran Arktik karena kemiringan Bumi jauh dari radiasi matahari yang paling langsung."

Terletak 330 mil di atas Lingkaran Arktik, Utqiaġvik tidak akan mengalami kegelapan total selama dua bulan ke depan.

Sebaliknya, kota ini akan mengalami "senja seharian", yang terjadi ketika matahari berada 6 derajat di bawah cakrawala dan memberikan sinar redup sepanjang hari.

Fenomena senja ini berlangsung selama enam jam semalam, tetapi akan berkurang hingga tiga jam semalam pada akhir Desember.

Sebanyak 4.400 penduduk Utpiaġvik sudah terbiasa dengan fenomena alam polar night.

Kota ini adalah rumah bagi populasi terbesar masyarakat adat Iñupiaq dan lokasi beberapa stasiun penelitian.

Setelah 65 hari tanpa sinar matahari pada musim dingin ini, penduduk setempat juga akan mengalami 80 hari tanpa matahari terbenam pada bulan Mei mendatang.

(agr/ard)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2FYuosP
December 03, 2018 at 04:17PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2FYuosP
via IFTTT

No comments:

Post a Comment