Pages

Friday, January 11, 2019

Thom Yorke Bakal Rilis Lagu-lagu 'Horor' dari 'Suspiria'

Jakarta, CNN Indonesia -- Penggemar fanatik Radiohead perlu siap-siap untuk berebut EP eksklusif terbatas dari band idola mereka, 22 Februari mendatang. Pada hari itu, vokalis Radiohead Thom Yorke berjanji akan merilis Suspiria Limited Edition Unreleased Material.

EP itu berisi tujuh lagu yang belum pernah didengar sebelumnya. Lagu-lagu itu dihasilkannya saat mengisi scoring untuk film horor Suspiria. Tak semua lagunya dipakai saat itu. Beberapa lagu yang tak dipakai dirilisnya dalam EP itu.

Kabar bahwa dirinya akan merilis lagu-lagu itu dalam EP disampaikan Yorke melalui akun Instagram-nya. Musisi 50 tahun itu mengunggah video bergambar kover piringan hitam dan berisikan cuplikan score Suspiria.


"Tujuh musik score yang belum didengar dari Suspiria akan rilis secara terbatas dalam album mini dengan format piringan hitam 12 inchi," tulis Yorke mengumumkan.

Melansir Pitchfork, EP tersebut hanya akan dirilis sebanyak 1.500 keping piringan hitam.

Suspiria adalah film pertama yang score musiknya diisi oleh Yorke. Dalam wawancara dengan sebuah radio Inggris yang dilansir Pitchfork, Yorke mengatakan membuat score film Suspiria adalah pengalaman yang menakutkan.

[Gambas:Instagram]

Ia menonton film Blade Runner (1982) untuk mencari inspirasi. Blade Runner merupakan film fiksi ilmiah yang diadaptasi dari novel Do Androids Dream of Electric Sheep? (1968) karya Philip K. Dick.

"Biasanya scoring film horor menggunakan orkestra, hal-hal spesifik dari orkestra. Tapi Luca Guadagnino [sutradara Suspiria] dan Walter Fasano [editor film Suspiria] meminta saya untuk score dengan cara saya sendiri. Saya hanya perlu menemukan jalan masuk ke dalamnya," kata Yorke.

Meski sudah dapat banyak penghargaan bersama Radiohead, Yorke masih berambisi untuk mendapat penghargaan. Ia berharap salah satu musik score yang bertajuk Suspirium masuk nominasi Best Original Song Academy Awards 2019.


Suspiria (2018) merupakan film yang dibuat ulang dari film bertajuk sama yang rilis pada 1977 silam. Ceritanya tentang pebalet asal Jerman bernama Suzy Bannion yang bergabung dengan sebuah sanggar balet di Amerika. Seiring berjalannya waktu, ia mengetahui bahwa ada sejumlah pembunuhan yang mengerikan dalam sanggar itu. (adp/rsa)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2M5Phlk
January 12, 2019 at 10:36AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2M5Phlk
via IFTTT

No comments:

Post a Comment