Pages

Tuesday, January 15, 2019

TKN Akan Soroti Kasus Penculikan dan Korupsi PT DGI di Debat

Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin menyatakan ada dua hal pokok yang akan menjadi masalah bagi pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam debat perdana capres dan cawapres di Pilpres 2019.

Hal itu menanggapi materi debat perdana mengenai hukum, HAM, korupsi, dan terorisme.

"Saya berpandangan, ada dua hal pokok yang saya kira akan menjadi masalah tersendiri bagi pasangan calon 02," ujar Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding saat dihubungi, Selasa (15/1).

Karding membeberkan pokok permasalah pertama yang dihadapi Prabowo-Sandiaga menyangkut masalah HAM. Ia berkata Prabowo diduga terlibat dalam pelanggaran HAM dan penghilangan orang.

Karding tak merinci pernyataanya tersebut. Namun, ia mengatakan hal itu penting dan perlu digarisbawahi agar masyarakat tak lupa dengan sejarah yang melekat pada Prabowo.

"Dan mengetahui rekam jejak seseorang bahwa yang memimpin Indonesia ini haruslah orang-orang baik," ujarnya.

Lebih lanjut, politikus PKB ini menyebut dugaan korupsi menjadi pokok permasalahan kedua yang dihadapi Prabowo-Sandiaga. Sebab, ia menyebut paslon 02 memiliki keterkaitan dengan PT Duta Graha Indah (DGI), perusahaan yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi pembangunan wisma atlet.

Meski demikian, Karding kembali enggan menyebut pihak yang terkait dengan PT DGI. Ia hanya menyebut komisaris PT DGI dijabat oleh paslon 02.

"Semua juga orang tahu, salah satu komisarisnya adalah paslon 02. Jadi ini tentu menjadi ruang dan hal yang sangat strategis bagi kami untuk kita minta pejelasannya kepada Pak Sandiaga Uno dan Pak Prabowo," ujarnya.

KPU menjadwalkan debat perdana capres dan cawapres pada 17 Januari 2019. Dalam debat perdana, KPU mengangkat tema tentang hukum, HAM, korupsi, dan terorisme.

KPU telah memberikan kisi-kisi materi pertanyaan kepada kedua pasangan calon.

(jps)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2Fut7IR
January 16, 2019 at 02:17AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2Fut7IR
via IFTTT

No comments:

Post a Comment