Pages

Tuesday, February 19, 2019

Cap Go Meh dan Ritual Lempar Jeruk untuk Dapat Jodoh

Jakarta, CNN Indonesia -- Valentine's Day sudah berlalu, tetapi buat orang Penang, Malaysia, justru perayaan hari kasih sayang ini baru dimulai. Perayaan Cap Go Meh dianggap sebagai hari kasih sayangnya orang Tionghoa di sana. 

Lupakan sejenak Tinder, Badoo, Setipe atau aplikasi pencarian jodoh lain, tetapi ambil jeruk mandarin. Para wanita di Penang dan sekitar Desa Klang menggunakan jeruk mandarin untuk menemukan jodoh mereka. 

Melansir dari Star2, mereka menuliskan nama dan nomor kontak pada jeruk kemudian dilemparkan ke air. Tak ada kriteria khusus, tetapi biasanya jeruk dilemparkan ke sungai atau laut. 

Setelah itu, para pria di sekitarnya akan mengambil jeruk yang sudah diberi nama plus nomor telepon. Harapannya, informasi ini bisa jadi jalan pria dan wanita bertemu kemudian bisa berjodoh. 

Tradisi ini berasal dari sebuah legenda kuno. Seorang dewa atau dewi cinta dari bulan akan mengikatkan benang merah takdir pada kaki para pasangan sehingga mereka akan bersama selamanya. Keyakinan ini terbawa hingga kini. 


Akan tetapi, dulu tradisi lempar jeruk tidak 'secanggih' sekarang. Dikutip dari Seven Pie, dulu wanita melempar jeruk mandarin ke laut, sungai atau aliran air tanpa memberikan informasi apapun. Ada keyakinan bahwa melempar jeruk mandarin akan mendatangkan pasangan hidup yang baik untuknya kelak. 

Master Feng Shui Jessie Lee pun memberikan tips bagi para pencari jodoh di perayaan Cap Go Meh. Waktu terbaik untuk melempar jeruk pukul 17.00-23.00. Untuk yang bershio naga, bisa mengulang lemparan pada pukul 19.00-20.59. Tempat terbaik untuk melempar jeruk di danau dan pantai serta tempat umum lain agar ditemukan orang lain. 

Lee menyarankan untuk membawa dua buah jeruk untuk dilempar. Lempar jeruk pertama dengan tubuh menghadap ke selatan atau searah dengan bintang kebahagiaan. 


Sedangkan jeruk satu lagi dengan menghadap ke arah terbaik sesuai shio. Untuk shio babi, kelinci dan kambing sebaiknya melempar sambil menghadap ke arah utara. Sebaiknya wanita mengenakan busana yang mewakili elemen air semisal biru. 

Shio macan, kuda dan anjing menghadap ke timur dengan mengenakan busana yang mewakili elemen kayu misalnya hijau. Untuk shio ular, ayam dan kerbau sebaiknya menghadap selatan dengan busana berelemen api. Sedangkan untuk shio monyet, tikus dan naga bisa menghadap ke timur dengan busana yang mewakili elemen besi seperti putih, emas, dan perak. (chs/chs)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2SP5rGx
February 20, 2019 at 05:21AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2SP5rGx
via IFTTT

No comments:

Post a Comment