Dilansir dari Reuters, AirPower dikenalkan pada 2017 bersamaan dengan iPhone X. Charger wireless ini dikeluarkan dengan maksud untuk mengisi daya nirkabel hingga tiga produk sekaligus yakni iPhone, Apple Watch dan AirPods.
Saat itu, pengisian nirkabel memang telah menyebar dalam industri gadget. Namun, perangkat yang mampu mengisi tiga perangkat sekaligus dengan watt yang tinggi dan kemampuan pengisian cepat dinilai menjadi tantangan baru Apple.
Contohnya Ikea yang memiliki 'karpet charger' serupa, menjual alat ini dengan harga US$60. Namun, hanya memiliki fitur pengisian daya 5 watt yang lebih lambat.
"Kami meminta maaf kepada pelanggan yang menantikan peluncuran ini," Dan Riccio, Wakil Presiden Senior Apple untuk Rekayasa Perangkat Keras, mengatakan dalam pernyataan itu.
"Kami terus percaya bahwa masa depan adalah nirkabel dan berkomitmen untuk mendorong pengalaman nirkabel ke depan."
Pengumuman itu merupakan langkah langka bagi Apple yang dikenal di industri elektronik karena menjaga rapat-rapat tentang rencana produk di Silicon Valley.
Pengumuman awal AirPower, bersama dengan versi headphone AirPods yang dibuat secara nirkabel, merupakan terobosan dalam tradisi itu.
Apple merilis AirPod yang diperbarui minggu lalu dan membuat spekulasi AirPower akan segera hadir.
Apple menawarkan pengisian nirkabel dalam iPhone pada 2017, setelah banyak saingannya seperti Samsung Electronics telah menawarkan fitur tersebut selama beberapa tahun. (age)
https://ift.tt/2FN4J4o
April 01, 2019 at 01:59PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2FN4J4o
via IFTTT
No comments:
Post a Comment