Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, mengatakan Sandi sangat mungkin memosisikan diri sebagai santri Ma'ruf. Hal tersebut terlihat dari gimmick Sandi mencium tangan Ma'ruf pada debat pertama.
"Dia tidak akan fokus ke konten, dia fokus memperlihatkan sosok rendah hati, tidak mau menyerang, pemimpin muda yang santun dan hormat kepada kiai," kata Pangi kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (16/3).
Gimmick ini bagai dua mata pisau bagi Sandi. Di satu sisi, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu bisa memenangkan hati rakyat atas citra anak muda yang menjaga sopan santun.
Namun Pangi menyebut bisa jadi bumerang jika Sandi mendebat atau mengkritik pemikiran Ma'ruf meski hanya sedikit.
"Justru dia kejebak kan, akhirnya disebut 'Kok tidak hormat sih Sandi sama kiyai? Kok nyerang?'. Padahal misalnya hanya ingin menjelaskan bagaimana pemikiran bapak dan apa solusi yang ditawarkan," ujar dia.
Sementara Ma'ruf dinilai akan masuk dalam permainan Sandi itu. Ma'ruf mau tidak mau bakal memerankam sosok seorang ayah dan kiyai.
Debat Cawapres, Pangi melanjutkan, bakal menjadi ajang mempertontonkan sopan santun. Debat akan minim diisi adu gagasan substansial.
"Kalau nanti Kiai Ma'ruf menyerang, sama dengan pola Pak Jokowi kemarin, akan rugi. Mungkin peran sebagai seorang ayah atau kiai. Mereka berdua juga tidak berambisi menyerang," tuturnya.
Debat Cawapres akan mempertemukan dua kandidat dalam tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, dan sosial budaya.
Debat akan digelar Minggu (17/3) di Hotek Sultan, Jakarta. Gelaran ini juga akan disiarkan langsung oleh CNNIndonesia.com, CNN Indonesia Tv, Trans Tv, dan Trans 7.
[Gambas:Video CNN] (dhf/agr)
https://ift.tt/2Tbgl4r
March 17, 2019 at 05:06PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2Tbgl4r
via IFTTT
No comments:
Post a Comment