Dilansir AFP, kepulangan Amir Qatar diberitakan kantor berita resmi negara Teluk QNA. Kepergian Amir Qatar Sheikh Tamim tanpa disertai penyebab yang jelas.
Seorang pejabat Tunisia, yang tidak bersedia namanya disebutkan, mengatakan pemimpin Qatar itu keluar saat pidato Sekretaris Jenderal Liga Ahmed Aboul Gheit.
"Dia telah meninggalkan Tunisia," ujar pejabat tersebut, dikutip AFP, Minggu (31/3).
Qatar berada di pusat perselisihan negara Teluk yang berawal sejak Juni 2017. Saat itu, Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Mesir kompak memusuhi Qatar dan memutus hubungan diplomatik dengan negara itu serta melakukan embargo.
Hal ini menjadi krisis diplomatik dan politik paling buruk antara negara-negara Teluk selama ini.
Saudi dan sejumlah negara-negara Teluk kompak memutus hubungan diplomatik dengan Qatar, lantaran menuding Doha telah mendukung Hamas dan Taliban yang masuk dalam daftar kelompok teroris versi Amerika Serikat. Mereka juga menuduh Qatar terlampau dekat dengan Iran, yang menjadi musuh bebuyutan Saudi di Timur Tengah.
Meski Qatar menyangkal seluruh tuduhan itu, krisis diplomatik masih terus berlangsung hingga bulan ini dan belum menemukan titik akhir. Negara-negara terkait juga tampak enggan menyelesaikan krisis.
(ain/ain)https://ift.tt/2JSLzOz
April 01, 2019 at 08:35AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2JSLzOz
via IFTTT
No comments:
Post a Comment