Revolusi Mental merupakan program yang diusung Joko Widodo sejak dia masih berkampanye pada Pilpres 2014 silam. Dapat dikatakan, program itu merupakan salah satu ujung tombak sang presiden.
Namun pada kenyataannya, program tersebut mendapat sejumlah kritik dari berbagai pihak, terutama oposisi.
Sejak lama, kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sudah melempar serangan terhadap Revolusi Mental. Amien Rais misalnya, menyebut program andalan Jokowi itu sebagai hal tidak jelas. Ia bahkan sampai membuat buku setebal 76 halaman berjudul Hijrah: Selamat Tinggal Revolusi Mental Selamat Datang Revolusi Moral.
Agus Harimurti Yudhoyono dan Hidayat Nur Wahid pun pernah melempar kritik serupa. Agus menyebut pemerintah terlalu terpaku pada pembangunan infrastruktur sehingga program itu terlupakan.
"Ketika pemerintah saat ini berhasil membangun ribuan kilometer jalan, ratusan jembatan, dan proyek infrastruktur lainnya, lantas, kita patut bertanya, 'apa kabar, Revolusi Mental?" ucap Agus dalam sebuah orasi di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Sabtu, 9 Juni 2018.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin, menyebut kemungkinan Sandi menggunakan Revolusi Mental sebagai amunisi kritik terbuka besar. Pasalnya, informasi mengenai program tersebut hanya sedikit yang mengetahui.
"Ini jadi pertanyaan masyarakat sudah sejauh mana program ini diimplementasikan. Itu tugas Pak Ma'ruf Amin menjelaskan bahwa sudah sampai mana Revolusi Mental," kata Ujang yang dihubungi via telepon, Jumat (15/3).
Sementara Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional (TKN) Usman Kasong mengatakan pihaknya tak risau atas kemungkinan Revolusi Mental dikuliti pihak lawan di panggung debat. Usman memastikan timnya dan Ma'ruf sendiri sudah memetakan pertanyaan apa yang akan diterima dan menyiapkan jawaban terbaik untuk itu.
"Clue-nya adalah Revolusi Mental ada pencapaiannya, tapi seberapa jauh pencapaiannya tidak bisa dijelaskan detail," ucapnya.
"Bahkan Pak Ma'ruf secara spesifik mempersilakan Pak Sandi tidak segan-segan menyerang dan mengajukan pertanyaan," kata Usman.
Pada debat ketiga kali ini, KPU menetapkan empat tema yang akan dibahas oleh Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno, yakni pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, serta sosial dan budaya.
[Gambas:Video CNN] (bin/pmg)
https://ift.tt/2HqqzfZ
March 17, 2019 at 09:25PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2HqqzfZ
via IFTTT
No comments:
Post a Comment