Hal itu disampaikan Jokowi saat kampanye bersama Relawan Buruh 'Sahabat Jokowi', di Gedung Budaya Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (9/4). Acara tersebut digagas Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea.
"Yang ingin saya sampaikan kepada seluruh pekerja, nanti kami akan bentuk tim bersama dengan KSPSI dan seluruh federasi yang ada untuk merevisi PP 78. Kita bicara bareng-bareng duduk satu meja," ujar Jokowi.Selain ingin mengubah aturan pengupahan, Jokowi menyatakan akan terus membangun rumah murah untuk buruh dan para pekerja. Mantan wali kota Solo itu menyebut pembangunan rumah murah untuk buruh dan pekerja ini sudah berjalan.
"Saya sudah meninjau beberapa lokasi, beberapa tempat, sudah penuh dihuni oleh para pekerja kita. Ini nanti akan terus kami lanjutkan, ini penting sekali," ujarnya.
Perlindungan TKI
Jokowi menyatakan pihaknya juga akan terus memperhatikan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri alias buruh migran. Mantan gubernur DKI Jakarta itu mengakui masih banyak TKI yang terjerat masalah hukum di negara lain.
"Yakin lah bahwa negara ingin amat dan sangat memberikan perlindungan kepada warga negara kita baik yang ada di Hong Kong, Taiwan, Malaysia, Saudi dan di tempat-tempat lainnya," katanya.Jokowi pun sempat menyinggung Siti Aisyah, TKI dan sempat terseret kasus hukum di Malaysia. Siti Aisyah sempat didakwa melakukan pembunuhan Kim Jong-nam, namun kini telah bebas.
Menurutnya, ketika Siti Aisyah mengalami masalah hukum pemerintah melalui KBRI di Malaysia langsung memberikan pendampingan. Saat ini Siti Aisyah sudah kembali ke Indonesia setelah dibebaskan.
Jokowi menyadari selain Siti Aisyah masih banyak TKI di luar negeri yang terkena masalah hukum. Dia menegaskan permasalahan hukum yang dialami para buruh migran Indonesia merupakan tanggung jawab pemerintah.
"Tetapi memang ada yang bisa kami tolong, ada juga yang memang sulit. Ini fakta yang harus saya sampaikan apa adanya," ujar Jokowi.Sebelum kampanye di Bandung Jokowi terlebih dulu hadir di Stadion Singaperbangsa, Karawang. (fra/wis)
http://bit.ly/2FXJ4Fo
April 09, 2019 at 09:23PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2FXJ4Fo
via IFTTT
No comments:
Post a Comment