Tertulis dalam surat dakwaan, menteri tersebut berusaha menyewa jasa Vanessa Angel untuk makan malam atau mimik-mimik cantik (mimican) meskipun akhirnya ditolak oleh artis film televisi (FTV) itu.
JPU Winarko yang membacakan surat dakwaan N mengatakan pihaknya tidak mengetahui siapa menteri yang dimaksud. Dia mengatakan terdakwa juga mengaku tak tahu soal sosok menteri itu.
"Kalau kita tahu siapa namanya, sudah pasti akan kita sebutkan di dalam surat dakwaan itu," ujar Winarko saat ditemui di Pengadilan Negeri Kota Surabaya, Senin (8/4).
Winarko mengatakan pihaknya tidak berkuasa untuk melakukan penyidikan lebih lanjut. Pengungkapan sosok menteri itu, menurutnya adalah wewenang penyidik Polda Jatim.
"Penyidik juga tidak mengungkap siapa menteri yang dimaksud. Terdakwa dan saksi-saksi juga mengaku tidak tahu," katanya.
Winarko mengatakan pihaknya belum berencana menghadirkan menteri itu dalam persidangan. Ia merasa saksi-saksi yang telah disiapkan dalam surat dakwaan sudah cukup.
"Kalau pidana korupsi kan biasanya begitu. Dalam persidangan tiba-tiba muncul nama lalu dipanggil. Kalau ini kan tindak pidana biasa jadi saya rasa tidak," ujarnya.
Sementara itu, mantan Kasubdit Siber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim AKBP Harissandi yang saat itu memimpin operasi penangkapan dan penyidikan kasus ini mengatakan menteri tersebut hanyalah istilah.
"Bukan, itu istilah saja nyebutin menteri, kita sudah tahu. Bukan menteri, tapi karena banyak duitnya jadi diistilahkan sama seperti menteri," ujar Harrisandi, saat dikonfirmasi.
Menteri tersebut adalah istilah yang dibuat muncikari untuk menyebut seorang kaya yang hendak menyewa Vanessa, namun batal. Ia menambahkan bahwa menteri tersebut juga bukanlah Rian Subroto yang selama ini disebut-sebut sebagai penyewa Vanessa.
"Itu (booking) kan belum terjadi, itu orang tajir selain Rian," kata Harissandi.
Sebelumnya, jabatan menteri disebut saat Winarko membacakan surat dakwaan untuk muncikari Winindya. Dalam surat dakwaan tersebut menyatakan Winindya meneruskan permintaan seorang menteri untuk menyewa Vanessa.
Namun permintaan ini ternyata ditolak, lantaran Vanessa lebih memilih langsung menemani booking out (BO) daripada sekedar makan malam.
"Yang menanyakan apakah artis yang bernama VA bisa diajak untuk menemani kliennya yang katanya seorang menteri untuk diajak dinner atau mimican (mimik mimik cantik)," ujar Winarko, saat persidangan Kamis (4/4), lalu.
(frd/pmg)http://bit.ly/2D2Aapn
April 09, 2019 at 02:11AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2D2Aapn
via IFTTT
No comments:
Post a Comment