Pages

Wednesday, May 29, 2019

Fadli Zon soal Wiranto Cs Target Pembunuhan: Jangan Lebay

Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon ragu Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Kepala Badan Intelijen Negara (KaBIN) Budi Gunawan, dan Staf Khusus Presiden Bidang Intelijen Gories Mere menjadi target menjadi target pembunuhan. 

Dia meminta pihak yang telah menyatakan hal tersebut tidak berlebihan dalam memberikan pernyataan dan menunjuk sosok yang hendak melakukan aksi pembunuhan terhadap empat tokoh nasional tersebut.

"Saya enggak yakin. Siapa sih yang mau melakukan itu? Jangan lebay, siapa? Tunjuk dong orangnya," kata Fadli si Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu (29/5).

Menurutnya, aparat kepolisian dapat mendeteksi dengan mudah sosok yang hendak melakukan pembunuhan terhadap empat tokoh nasional tersebut.
Ia meminta tidak ada pihak yang mencoba mengalihkan isu dengan melemparkan isu bahwa Wiranto, Luhut, Budi, dan Gories telah menjadi target pembunuhan. 

"Polisi itu gampang kok mendeteksi orang mau menarget. Dan orang juga kalau mau menarget enggak akan bilang-bilang. Jangan mengalihkan isu," ucapnya.

Lebih jauh, Fadli meminta pihak terkait berhenti melemparkan narasi yang sudah tidak dipercaya oleh masyarakat semacam itu. Menurutnya, meninggalnya delapan orang usai Aksi 22 Mei harus menjadi prioritas untuk diselesaikan.

"Sudahlah narasi-narasi seperti itu rakyat tidak percaya. Sekarang yang harus diprioritaskan itu bagaimana yang meninggal delapan orang itu apa tanggung jawab negara terhadap delapan orang yang meninggal itu," katanya.
Sebelumnya, Tito menyatakan empat orang tokoh nasional yang menjadi target pembunuhan adalah Wiranto, Luhut, Budi, dan Gories. Nama-nama ini diketahui berdasarkan pemeriksaan terhadap enam orang tersangka terkait kerusuhan Aksi 22 Mei.

"Mereka menyampaikan nama, betul Pak Wiranto. Kedua adalah Pak Luhut, Menko Maritim. Yang ketiga itu adalah Pak Kabin (Budi). Yang keempat adalah Pak Gories Mere," ujar Tito dalam keterangan pers di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (28/5).

Tito menjelaskan nama-nama tokoh nasional tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap para tersangka yang dicatat dalam Berita Acara Pemeriksaan. BAP, kata dia, merupakan sumber resmi yang pro justicia, bukan karena informasi intelijen.

Terkait dengan nama pimpinan lembaga survei yang juga menjadi target pembunuhan, Tito enggan menyebutkan. Akan tetapi, ia memastikan pihaknya telah memberikan pengamanan sejak awal menerima informasi ancaman.

[Gambas:Video CNN] (mts/DAL)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2Xcnzbb
May 30, 2019 at 12:23AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2Xcnzbb
via IFTTT

No comments:

Post a Comment