Pages

Thursday, May 23, 2019

Mengintip Menu Berbuka Puasa Ramadan di Penjuru Dunia

Jakarta, CNN Indonesia -- Berbuka puasa selalu meriah di bulan Ramadan. Jelang berbuka, sederet menu barangkali sudah melintas di kepala.

Buat orang Indonesia, santapan serba manis biasanya jadi pilihan pertama untuk membatalkan puasa, termasuk kolak. Makanan satu ini jadi takjil favorit yang terdiri dari pisang, kolang-kaling, singkong, dan kadang potongan daging kelapa.

Beda negara, beda budaya, beda pula menu santap takjil yang disajikan. Berikut mengambil berbagai sumber menu-menu berbuka puasa di penjuru bumi.

1. Mahshi - Mesir
Selama bulan suci Ramadan, orang-orang Mesir kerap menyajikan mahshi sebagai menu berbuka puasa. Dalam bahasa Arab, 'mahshi' berarti 'terisi'.

Makanan ini dibuat dari campuran nasi dan rempah yang kemudian dimasukkan ke dalam terong hijau, sumsum, dan paprika. Terkadang, nasi dibungkus daun anggur dan dimasak bersama.

2. Harees - Uni Emirat Arab
Harees merupakan makanan tradisional khas Uni Emirat Arab. Makanan ini istimewa karena hanya ada di bulan Ramadan atau momen spesial lain di negara-negara teluk. Dalam dialek setempat, harees berasal dari kata Arab 'mahroos' yang artinya 'tumbuk'.

Harees berupa bubur yang terbuat dari gandum dan daging. Tumbukan gandum dan daging itu kemudian dicampur hingga diperoleh konsistensi rasa dan kekentalan yang diinginkan.

3. Harira - Maroko
Di Maroko, ada sajian yang kaya rasa, mengandung serat, dan banyak mengandung protein. Makanan itu disebut harira.

Sajian ini begitu populer saat Ramadan. Harira merupakan sup berbahan dasar tomat yang dicampur dengan lentil, kacang buncis, dan daging. Daging yang digunakan biasanya daging domba atau daging sapi.

4. Kanji - Sri Lanka
Tak hanya di Uni Emirat Arab, bubur jadi favorit untuk berbuka di Sri Lanka. Bubur itu diberi nama congee atau kanji.

Bubur terbuat dari nasi dengan kombinasi kaldu sapi dan santan.

5. Bolani - Afganistan
Menu bolani biasa hadir dalam sajian berbuka puasa. Bentuknya mirip dengan roti pipih India atau kulit martabak di Indonesia. Namun, roti pipih ala Afganistan ini diisi dengan ragam sayur. Roti biasa dinikmati dengan yogurt tawar atau yogurt rasa mint.

6. Bourek - Turki
Ada satu sajian Turki yang layak dinikmati saat berbuka. Sajian itu dikenal dengan nama bourek atau burek.

Bourek terbuat dari adonan pastry yang disebut yufka. Adonan biasa diisi dengan bahan-bahan makanan dengan rasa gurih seperti keju, daging sapi, sosis, atau sayuran antara lain bayam dan tomat. Adonan pastry dengan isi ini kemudian dipanggang dan ditaburi dengan wijen.

7. Samosa - Saudi Arabia
Makanan ini sudah tersebar di mana pun. Sambusak atau samosa berbentuk segitiga dan biasa disajikan sebagai appetizer sebelum menu utama buka puasa.

Di Indonesia, makanan asal Arab Saudi ini mirip dengan gorengan pada umumnya. Samosa terbuat dari adonan tepung dengan isi berupa keju, potongan daging, dan campuran sayur.

8. Navy Bean Pie - Amerika Serikat
Amerika Serikat populer dengan kudapan pai. Saat Ramadan, kudapan yang dikenal dengan nama navy bean pie bakal naik daun sebagai sajian berbuka.

Navy bean pie merupakan pai puding manis dengan isi kacang navy tumbuk, gula, telur, susu, mentega, dan rempah-rempah antara lain vanila, kayu manis, pala, cengkeh, dan jahe.

9. Bubur Lambuk - Malaysia
Melompat ke negara tetangga, bubur lambuk biasa disantap saat berbuka atau bahkan saat sahur. Rasanya tidak pedas sehingga aman buat lambung yang kosong.

Mengutip dari Trip Savvy, bubur lambuk terbuat dari ubi, udang, daging sapi, dan rempah-rempah.

10. Maqluba - Palestina
Dalam bahasa Arab, 'maqluba' berarti 'terbalik'. Kata ini menggambarkan bagaimana maqluba disajikan.

Maqluba terbuat dari campuran sayur seperti tomat goreng, kentang, kembang kol yang diletakkan pada panci dengan potongan daging dan nasi pada lapis terakhir.

Maqluba disajikan dengan membalik banci dan tersaji seperti kue dengan rasa gurih.

[Gambas:Video CNN] (els/asr)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/30Bh43S
May 24, 2019 at 03:12AM from CNN Indonesia http://bit.ly/30Bh43S
via IFTTT

No comments:

Post a Comment