
Menurutnya, pemanfaatan situasi itu telah disusun secara sistematis.
"Saya ingin menjelaskan bahwa ada upaya sistematis yang akan memanfaatkan situasi kalau terjadi pengumpulan massa," ujar Moeldoko di Posko Cemara, Jakarta, Jumat (17/5).
Moeldoko menuturkan pemanfaatan situasi oleh pihak tertentu tersebut harus dipahami oleh semua pihak. Ia berkata rencana tersebut bukan sebuah kebohongan.
Oleh karena itu, ia berharap masyarakat Indonesia tidak berkumpul pada suatu tempat agar tidak terkena dampak dari upaya sistematis tersebut.
"Ada sekelompok tertentu yang menginginkan situasi itu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya," ujarnya.
"Untuk itu saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak perlu berbondong-bondong ke sebuah tempat, titik berkumpul yang pada akhirnya di situ digunakan sebagai tempat yang dimanfaatkan kelompok tertentu itu," ujar Moeldoko.
Lebih lanjut, mantan Panglima TNI ini berkata semua pihak akan dirugikan jika imbauan itu diabaikan. Terlebih, kata dia, bagi masyarakat yang dari luar daerah."Ini bukan skenario yang kami buat, sama sekali bukan. Ini skenario yang disiapkan oleh kelompok tertentu. Saya harus tegas ini dan clear," ujarnya.
Di sisi lain, Moeldoko enggan memastikan apakah tindakan sistematis tersebut merupakan tindakan terorisme. Ia pun enggan menyebut apakah kelompok tersebut sudah terdeteksi oleh aparat penegak hukum.
"Bisa perorangan, bisa terorisme," ujar Moeldoko.
"Pokoknya saya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak perlu berbondong-bondong, berkumpul pada sebuah tempat tertentu. Itu tidak menguntungkan," ujarnya.
Lebih dari itu, ia juga enggan menyatakan apakah kelompok tersebut berada di luar kontestan pemilu."Tidak perlu saya jelaskan secara detail, tapi saya perlu sampaikan bahwa ada upaya untuk membuat situasi menjadi tidak baik," ujar Moeldoko.
[Gambas:Video CNN] (jps/ugo)
http://bit.ly/2Hut4eO
May 18, 2019 at 03:09AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2Hut4eO
via IFTTT
No comments:
Post a Comment