Neil Armstrong dan Edwin 'Buzz' Aldrin menjadi astronaut berkewarga negaraan Amerika Serikat pertama yang diberi mandat oleh NASA untuk menjalankan misi Apollo 11. Keduanya dibekali misi membawa sampel dari permukaan Bulan.
Sebelum keduanya menginjakkan kaki di Bulan, NASA sempat menjalankan serangkaian misi Apollo ke Bulan. Namun sejumlah misi-misi ini gagal menempatkan astronaut ke Bulan. Berikut rangkaian misi Apollo yang disiapkan NASA:
Apollo 1NASA harus menelan pil pahit setelah sebuah tragedi terjadi di landasan peluncuran di Cape Kennedy, Florida, AS ketika uji coba Apollo 2014 (AS-2014) pada 27 Januari 1967. Tragedi ini merenggut nyawa tiga astronaut NASA yakni Virgil Grissom, Edward White, dan Roger Chaffee.
Misi NASA ini semula dijadwalkan meluncur pada 21 Februari 1967 dengan membawa tiga orang kru.
Dilansir laman resminya, NASA bergegas melakukan investigasi mendalam dan pengerjaan ulang modul misi Apollo secara masif untuk misi selanjutnya. Pada musim semi tahun 1967, NASA mengumumkan bahwa misi tersebut dikenal sebagai Apollo 1. Sementara itu peluncuran Saturn V atau Apollo 4 pertama dijadwalkan meluncur November 1967.
NASA memberi nama misi untuk penerbangan AS-204 sebagai Apollo 5. Namun tidak ada misi penerbangan yang ditunjuk sebagai misi Apollo 2 atau 3.
Peluncuran kedua Saturn V dilakukan pada 4 April 1968 yang dikenal sebagai AS-502 atau Apollo 6. Penerbangan misi ini sukses, kendati dua mesin pada tahap pertama sempat mati sebelum waktu peluncuran. Sementara pada tahap ketiga, mesin dinyatakan gagal berfungsi kembali usai mencapai orbit Bumi.
Kru misi Apollo 11 (Foto: NASA)
|
Apollo 7
NASA kembali menjadikan Cape Canaveral Kennedy sebagai tempat peluncuran misi Apollo 7 pda 11 Oktober 1968. Pesawat ruang angkasa Saturnus IB melalui tahap uji coba terbang pertama dengan membawa tiga awak yakni Wally Schirra, Donn Eisele, dan Walt Cunningham.
Pada tahap pertama roket pendorong Saturnus IB berhasil terpisah dalam waktu lebih dari dua menit. Kesuksesan ini mendorong roket tahap kedua Saturnus-IVB mengambil alih peluncuran Apollo 7. Untuk mencapai orbit di ketinggian 295 km di atas Bumi dalam waktu 10 menit usai diluncurkan.
Hanya saja, kondisi kesehatan ketiga kru Apollo 7 dilaporkan memburuk selama misi berlangsung. Kendati demikian, para astronaut berhasil menyelesaikan misi dengan baik yaitu menunjukkan ketahanan dan kemampuan tubuh beradaptasi terhadap kondisi di luar angkasa.
Apollo 8
Astronaut Frank Borman, James Lovell Jr, dan William Anders menjadi bagian dari misi Apollo 8 yang diluncurkan dari Cape Canaveral Kennedy pada 21 Desember 1968. Misi ini berhasil mencapai orbit Bumi di ketinggian 183-189 kilometer dengan kemiringan 32,6 derajat.
Merujuk pada keberhasilan misi sebelumnya dan kekhawatiran jika Uni Soviet mengirim astronaut lebih dulu ke Bulan membuat NASA mengubah rencana peluncuran misi berikutnya, Saturnus V. Pada malam Natal tahun 1968 ketiga astronaut berhasil mendokumentasikan penampakan ikon 'Earthrise'.
Apollo 9Misi Apollo 9 diluncurkan pada 3 Maret 1969 ke orbit Bumi di ketinggian 188-191 kilometer. Pesawat yang dikomandoi oleh James McDivitt dan dua pilot David Scott dan Russell Schweickart.
Apollo 9 menjadi misi pertama NASA yang memboyong modul Bulan ke orbit. Kendati demikian, astronaut memisahkan modul Bulan untuk terbang secara independen selama enam jam untuk menguji coba sistem.
Shcweickart melakukan wahana antariksa di "porch" Bulan guna menguji ketahanan pakaian luar angkasa yang akan dikenakan astronaut saat berasa di Bulan.
Apollo 10
Apollo 10 meluncur ke orbit Bumi dari Cape Kennedy, Florida pada 18 Mei 1969. Pesawat mengelilingi Bumi dengan kemiringan 32,5 derajat.
Thomas Stafford yang bertugas sebagai komandan misi Apollo 10 dan pilot Eugene Cernan menerbangkan modul selama delapan jam di jarak 16 kilometer dari permukaan Bulan dengan melewati Sea of Tranqulity atau Mare Tranquilitatis, sebuah mare lunar yang berada dalam cekungan Tranquilitatis di Bulan.
[Gambas:Video CNN] (din/evn)
https://ift.tt/2XW9yTr
July 22, 2019 at 02:00PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2XW9yTr
via IFTTT
No comments:
Post a Comment