
Cuitan-cuitan akun @jack itu mengandung kata-kata rasis dan menyatakan keberadaan sebuah bom dan tak lama pihak Twitter menghapus cuitan itu.
"Kami sementara menonaktifkan kemampuan untuk mencuitkan melalui SMS atau pesan teks untuk melindungi akun Anda," kata Juru Bicara Twitter melalui akun @TwitterSupport, Kamis (5/9).
"Kami mengambil langkah ini karena kerentanan yang perlu ditangani oleh operator seluler dan ketergantungan kami pada nomor telepon yang ditautkan untuk keperluan otentikasi."
Sebelumnya, akun bos eksekutif Twitter, Jack Dorsey berhasil diretas pada Jumat (30/8). Beberapa cuitan mengandung tagar #ChucklingSquad yang diyakini merupakan identitas kelompok peretas.
Twitter mengatakan bahwa nomor telepon yang digunakan oleh akun Dorsey telah dibobol karena penyedia jaringan melakukan kesalahan dalam pengamanan. Akibatnya, peretas bisa mengunggah cuitan menggunakan layanan pesan singkat (SMS).
Peretasan ini terjadi hanya beberapa saat setelah Dorsey dan Twitter bergerak agresif untuk membersihkan konten-konten yang tak layak atas nama "keamanan".
"Meski ini terlihat buruk, penting untuk mengingat bahwa ini bukan peretasan tingkat tinggi," kata R. David Edelman, Direktur Proyek Keamanan Teknologi, Ekonomi, dan Nasional di Institut Teknologi Massachusetts. (din/age)
https://ift.tt/2POVCan
September 06, 2019 at 02:21PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2POVCan
via IFTTT
No comments:
Post a Comment