Ia menyebut pembangunan jalan di Jakarta selama ini memang didesain bukan untuk pejalan kaki.
"Kita tidak membangun jalan untuk kaki. Nah, sekarang kita bangun jalan untuk kaki, supaya warga lebih banyak berjalan kaki," lanjut dia.
Menurut Anies, kota-kota besar di luar negeri selalu menyediakan fasilitas untuk para pejalan kaki. Dengan pelebaran trotoar yang dilakukan DKI Jakarta, Anies berharap menumbuhkan keinginan masyarakat untuk berjalan kaki.
"Dan dengan trotoar juga kita berharap warga bisa berjalan kaki lebih banyak. Kita berharap penggunaan sepeda juga lebih banyak," ungkap dia.
"Enggaklah. Ini soal pemberitaan saja. Kalau dikerjakan sih semuanya dikerjakan. Tidak semua yang kita kerjakan itu terberitakan, tapi kita siapkan semuanya," ujar Anies.
Ia mencontohkan sedang merencanakan pengerukan waduk Pluit yang tidak terekspose ke masyarakat. Pengerukan waduk ini diharapkan bisa menjadi salah satu upaya mencegah banjir di daerah Utara.
"Bahkan tadi pagi secara khusus kita tunjukkan apa yang kita kerjakan di Waduk Pluit, misalnya. Jadi pengerukan-pengerukan jalan terus di waduk-waduk kita dan sungai-sungai. Semuanya kita lakukan," kata dia.
Tahun ini Pemprov DKI Jakarta mengajukan anggaran sekitar Rp1,2 triliun untuk pembangunan trotoar di Jakarta. Tak hanya pembangunan, anggaran itu juga ditujukan untuk pembangunan fasilitas di sepanjang trotoar.
[Gambas:Video CNN] (ctr/pmg)
https://ift.tt/2Kb9kiA
November 12, 2019 at 02:07PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2Kb9kiA
via IFTTT
No comments:
Post a Comment