Pemilik hit Bad Guy itu telah berada di jalanan untuk rangkaian When We All Fall Asleep Tour sejak April lalu, dengan jadwal yang telah ditentukan sampai Juli 2020.
Eilish mengeluhkan hal itu saat duduk bersama vokalis Green Day, Billie Joe Armstrong untuk wawancara majalah Rolling Stone. Ia mengaku pernah pernah begitu membenci tur.
"Saya dihantui oleh album baru. Ada periode tertentu di mana saya berpikir, 'apakah saya sungguh menikmati musik?'. Rasanya ada begitu banyak tur," katanya.Namun Eilish kemudian bersikeras bahwa manggung telah menjadi kegiatan kesukaannya dari 'hidup di jalan', bepergian tanpa henti dan berada jauh dari rumah.
"Sendirian setiap waktu, dalam sebuah bus yang dingin di Eropa, makanannya tak enak, dan ketika Anda kembali [ke rumah], semua orang seolah telah sibuk dengan hidup masing-masing," ujar Eilish.
Mendengarnya, Armstrong yang telah puluhan tahun menjalani kehidupan serupa mengiyakan pernyataan itu.
"Ya, Anda pergi tur, Anda berada di luar [rumah] selama satu tahun, dan orang-orang menikah, segalanya berubah. Anda harus memiliki orang-orang baik di sekitar Anda, dan 'gangguan' yang baik untuk membuat Anda tetap waras," katanya menanggapi.Billie Eilish pasti punya banyak keluhan. Pada Juli lalu ia jatuh dari set tangga panggung di Greek Theatre di Los Angeles dan membuat kakinya cedera. Akibatnya, ia sempat harus tampil dengan penyangga kaki dalam masa pemulihan.
Di usia 17 tahun, Eilish telah meraih sukses internasional lewat album perdana When We Fall Asleep, Where Do We Go?. Namanya bermunculan di media, ia manggung di festival-festival besar, dan mulai menjalin pertemanan dengan selebriti lain seperti Justin Bieber. (rea)
https://ift.tt/2WC3bB1
November 04, 2019 at 02:37PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2WC3bB1
via IFTTT
No comments:
Post a Comment