Pages

Sunday, December 2, 2018

Sore Ini, 3 Astronaut Meluncur ke Stasiun Luar Angkasa

Jakarta, CNN Indonesia -- Hari ini tiga astronaut direncakan untuk meluncur ke stasiun luar angkasa internasional menggunakan roket Soyuz milik Rusia. Peluncuran akan dilakukan menggunakan Soyuz MS-11 pada pukul 17.31 (18.31 WIB) waktu setempat di lapangan peluncuran Baikonur di Kazakhstan.

Ini adalah peluncuran pertama roket itu setelah sempat mengalami kerusakan mesin pada Oktober lalu saat membawa dua penumpang.

Berdasarkan hasil investigasi, Rusia menyebut telah menemukan dan membenahi masalah yang menyebabkan gagal terbangnya roket tersebut. Sehingga saat ini, Rusia mengklaim Soyuz sudah aman untuk menerbangkan penumpang.

Sejak kecelakaan pertama itu, Soyuz telah empat kali meluncur. Namun, dari empat peluncuran itu hanya satu kali Soyuz meluncur dengan mesin yang dikenal dengan Soyuz FG.

Peluncuran pada November lalu itu berhasil mengorbitkan kapsul kargo yang disebut Progress. Dengan misi penerbangan astronot kali ini, Rusia hendak membuktikan bahwa Soyuz FG aman untuk penerbangan keluar angkasa.

Tiga astronaut ini Anne McClain dari NASA, David Saint-Jacques dari Agensi Kanada dan Oleg Kononenko dari agensi antariksa Rusia Roscosmos akan mengisi kru di stasiun luar angkasa untuk misi selama enam setengah bulan, seperti dilaporkan The Hindustan Times.

Sebelum kegagalan terbang itu, Soyuz FG mempunyai rekam jejak keberhasilan 100 persen sejak diluncurkan pertama kali pada 2001. Tapi pada 11 Oktober, roket ini mengalami anomali parah ketika membawa dua penumpang, astronaut NASA Nick Hague dan kosmonot Rusia Aleksey Ovchinin, seperti dilaporkan The Verge.

Baru dua setengah menit meluncur dari Kazakhstan, roket itu terbelah di ketinggian 50 kilometer di udara. Kegagalan mesin ini lantas mengaktifkan sistem penggagalan yang memisahkan kapsul berisi kru pesawat dengan roket.

Para kru selamat setelah kapsul terpisah dan mendarat di bumi. Sementara roketnya sendiri hancur. Berikut tampilan detik-detik gagalnya roket pendorong Soyuz tersebut.

Sejak saat itu Roscosmos, perusahaan antariksa Rusia terus melakukan investigasi kegagalan roket pendorongnya. Sensor menunjukkan bahwa kegagalan terjadi ketika roket dirakit. Mereka menyebut bahwa kegagalan itu telah diperbaiki dan tidak akan berpengaruh pada penerbangan berikutnya. (eks/eks)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2zCr413
December 03, 2018 at 03:40PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2zCr413
via IFTTT

No comments:

Post a Comment