Desmond bahkan mengatakan bahwa isu terkait penculikan dan penghilangan paksa aktivis Orde Baru itu justru akan menguntungkan kubunya.
"98 sebenarnya posisi hari ini lebih menguntungkan Prabowo dari petahana," ujar Desmond di kawasan Cikini, Jakarta, Selasa (15/1).
"Pada saat debat lalu inget enggak JK ungkit tentang kasus penculikan, Prabowo cuma bilang, 'Apakah kita harus bongkar di sini? Siap kita bongkar di sini?' Habis itu JK tidak melanjutkan lagi pertanyaannya ke Prabowo," ujar dia.
Desmond mengatakan aktor utama yang bertanggung jawab atas peristiwa 1998 kini berada di pemerintahan Jokowi. Ia menyebut nama Menko Polhukam Wiranto yang saat 1998 menjabat sebagai Panglima ABRI.
"Ada semua orang di sana. Jadi kalau mau bicara pemahaman tentang sistem komando yang bertanggung jawab tentang kasus yang lalu, ya bukan Prabowo, tapi Wiranto," ujar Wakil Ketua Komisi III DPR itu.
"Kalau dibuka semua oleh Prabowo, pemerintah bisa jalankan atau tidak? Mau jalankan proses penegakan hukumnya enggak? Karena yang berdampak luas dan ketegasan Jokowi untuk hadapkan orang-orang yang hari ini ada di lingkaran dia para pensiunan jenderal masa lalu," tutur Desmond.
Sebelumnya, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Maruf Amin, Abdul Kadir Karding, menyebutkan kubu Prabowo-Sandiaga memiliki masalah terkait HAM. Ia berkata Prabowo diduga terlibat dalam pelanggaran HAM dan penghilangan orang. (sah/has)
http://bit.ly/2H9xZ7Y
January 16, 2019 at 05:52AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2H9xZ7Y
via IFTTT
No comments:
Post a Comment